Pelatih Pep Guardiola dikabarkan jadi penyebab utama Sergio Aguero meninggalkan Manchester City pada akhir musim ini.
Aguero telah melakoni laga terakhir di Stadion Etihad bersama Man City pada akhir pekan lalu. Penyerang berusia 32 itu menandai laga perpisahan dengan publik Etihad lewat torehan dua gol.
Dua gol itu melengkapi kemenangan telak Man City atas Everton dengan skor 5-0. Seusai laga, Aguero turut merayakan gelar Liga Inggris bersama rekan-rekan setimnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aguero terlihat ceria baik saat pertandingan maupun perpisahan. Meskipun, bomber asal Argentina itu dikabarkan harus pergi dari Man City karena disisihkan oleh Guardiola.
Dilansir dari The Athletic, Aguero dan Guardiola sempat tak saling berbicara pada Maret lalu. Keduanya terlibat perang dingin setelah Aguero memutuskan untuk tidak melanjutkan kariernya bersama The Citizens karena mulai tersisih dari skuad utama.
Sumber yang dekat dengan Aguero mengatakan ia tidak senang dengan caranya keluar dari Man City termasuk fakta ia harus meninggalkan tim yang sudah diperkuatnya sejak 2011. Sumber tersebut mengatakan masalahnya ada pada Guardiola karena pelatih asal Spanyol itu yang memutuskan tidak ada kontrak baru untuk Aguero.
Aguero sendiri masuk dalam jajaran pemain legendaris Man City berkat prestasi yang diukirnya. Mantan pemain Atletico Madrid itu mempersembahkan lima gelar Liga Inggris, enam gelar Piala Liga, dan satu Piala FA selama 10 tahun berseragam The Citizens.
Selama satu dekade Man City, Aguero berhasil memperlihatkan ketajamannya soal urusan membobol gawang lawan. Total 260 gol dari 389 pertandingan dijaringkan Aguero.
Setelah kontraknya habis bersama Man City, Aguero santer dikaitkan akan berlabuh di Barcelona. Proses teken kontrak Aguero dengan Barcelona dilaporkan akan terjadi setelah final Liga Champions pada 28 Mei mendatang.
(jal)