Pengamat: PSSI Harus Bijak pada Elkan Baggott

Pengamat sepak bola nasional, M. Kusnaeni, mengatakan PSSI harus bersikap bijak dan memberikan ruang agar Elkan Baggott bisa mengembangkan diri.

PSSI telah memastikan Baggott tidak bisa memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Padahal PSSI sudah membelikan tiket penerbangan London ke Dubai kepada Elkan Baggott untuk tanggal 31 Mei mendatang, tepatnya seusai Ipswich Town membalas surat PSSI.

"PSSI harus bijak memahami konsiderasi Elkan Baggott di mana dia masih bisa memilih [Timnas yang akan dibelanya]. Kalau dia dalam situasi tidak nyaman ke Dubai, ya jangan di-judge. Elkan harus dilihat sebagai anak muda yang masih dalam proses," kata Kusnaeni kepada CNNIndonesia.com, Selasa (25/5).

Kusnaeni menganggap Baggott yang berusia 18 masih membutuhkan pengalaman dan mencari jam terbang yang cukup buat kariernya. Terlebih posisinya saat ini bisa dibilang belum aman bersama Ipswich Town.

Oleh Ipswich, Elkan Baggott dipinjamkan ke klub divisi lima Liga Inggris, King's Lynn Town, pada Maret lalu. Musim depan juga posisinya juga belum aman untuk bisa masuk ke tim utama Ipswich dan bisa jadi masih di lapis kedua.

Menurut Kusnaeni spekulasi mengenai Baggott yang masih memiliki ambisi bermain di timnas Inggris merujuk pada darah keturunan ayah dan membela timnas Thailand berdasar negara kelahiran bukan alasan pemain muda itu absen dari Timnas Indonesia di sisa laga Kualifikasi Piala Dunia.

"Elkan harus diberi ruang untuk mengembangkan diri. Kalau dia pilih jalan berbeda, tidak bisa gabung Timnas sekarang bukan berarti dia tidak cinta Indonesia. Pasti dia mau mencari jam terbang dulu, karena di tim saat ini dia belum settle. Dia pasti punya impian main di Premier League yang kalau tercapai yang untung Timnas Indonesia," ungkapnya.

"Saat ini Elkan dalam situasi untuk mementingkan diri sendiri. Berjuang dapat tempat di tim. Elkan dari kecil main di Inggris, jadi status akan berbeda meskipun dia gabung Timnas Indonesia yang punya ranking FIFA jauh di bawah. Beda halnya dengan Witan Suleman atau Egy Maulana Vikri," sambung Kusnaeni.

Sebelum Baggott dipastikan tak bisa membela Timnas Indonesia, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengaku sudah berulang kali mencoba mengontak sang pemain namun sempat tidak ada respons.

Ketika direspons, Iwan Bule melalui Plt Sekjen juga menanyakan dengan tegas keinginan Elkan Baggott bela Timnas Indonesia. Berdasarkan keterangan Baggott, dia masih ingin membela Timnas Indonesia namun klubnya tidak mengizinkan dia untuk ke Dubai karena dianggap zona merah.

[Gambas:Video CNN]