Perjalanan Satria Muda dan Pelita Jaya ke Final IBL 2021

CNN Indonesia
Kamis, 03 Jun 2021 14:42 WIB
Satria Muda menjalani perjalanan panjang menuju final IBL 2021. (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama/18)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perjalanan panjang harus dilalui Satria Muda dan Pelita Jaya untuk mencapai final Indonesian Basketball League (IBL) 2021.

Kedua tim menjalani musim reguler IBL 2021 dengan sistem bubble di Robinson Resort akibat pandemi Covid-19. Kemudian dilanjutkan dengan castle IBL di Mahaka Arena, Kelapa Gading untuk babak playoff, semifinal, dan final.

Satria Muda menempati peringkat pertama di Divisi Putih dan Pelita Jaya memuncaki peringkat Divisi Merah pada fase reguler. Hal itu membuat keduanya langsung lolos ke semifinal yang digelar bubble di Jakarta.

Di Divisi Putih, Louvre Dewa United bersama Bima Perkasa Yogyakarta melaju ke babak playoff melalui sistem best of three. Louvre Dewa United lolos ke semifinal usai menang 2-1 atas Bima Perkasa.

Sedangkan di Divisi Merah, babak playoff dimenangkan West Bandit Solo yang unggul 2-1 atas Prawira Bandung.

Di semifinal, Louvre Dewa United harus mengakui keunggulan Pelita Jaya usai takluk 2-0. Begitu juga Satria Muda yang menang telak 2-0 atas lawannya West Bandit Solo di semifinal.

Kini, duel tim ibukota bakal memanas di final IBL untuk mencari best of three mulai Kamis (3/6), Jumat (4/6), dan Minggu (6/6). Terlebih, kedua tim punya catatan statistik yang sama-sama kuat mulai dari season reguler sampai menuju final.

Satria Muda dan Pelita Jaya kerap bertemu di partai puncak. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/kye/18)

Pelita Jaya punya catatan pertandingan yang lebih baik musim ini ketimbang Satria Muda. Anak-anak asuhan Octaviarro 'Ocky' Tamtelah itu baru sekali menelan kekalahan sejak musim reguler.

Namun, satu-satunya tim yang mampu mengalahkan Pelita Jaya musim ini adalah Satria Muda. Di sisi lain, Satria Muda tercatat sempat menelan dua kali kekalahan, yakni saat jumpa Prawira Bandung dan Louvre Dewa United Surabaya.

Kapten tim Satria Muda, Arki Dikania Wisnu, menjadi pemain paling produktif yang dimiliki Satria Muda dengan catatan 240 poin, 66 assist, 116 rebound, dan 20 steal. Selain itu, ada juga Juan Laurent Kokodiputra, Laurentius Steven Oei dan Hardianus Lakudu yang punya catatan poin terbanyak.

Sedangkan di kubu Pelita Jaya, Andakara Prastawa Dhyaksa menjadi pemain kunci lewat 225 poin, 80 assist, 54 rebound dan 41 steal. Nama lain seperti Agassi Yeshe Goantara, Reggie William Mononimbar dan Hardian Wicaksono juga perlu menjadi perhatian buat tim lawan.

Foto: CNN Indonesia/Timothy Loen

Dalam catatan head to head, kedua tim sudah pernah bertemu sebanyak 10 kali di IBL sejak musim 2014/2015 baik di season reguler maupun final. Di pertemuan reguler, keduanya sama-sama kuat dengan mengantongi masing-masing lima kali menang dan lima kalah.

Sedangkan pada pertemuan di final, Satria Muda unggul empat kemenangan. Sementara, Pelita Jaya pernah menang tiga kali di final atas Satria Muda, yakni dua game di final 2017 ketika jadi juara IBL dan satu game di 2018.



(ttf/ttf/rhr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK