Evan Dimas Jadi Kapten Baru Timnas Indonesia

Evan Dimas akan menandai era baru Timnas Indonesia. Pemain berusia 26 tahun ini dipastikan menjadi kapten timnas Indonesia saat melawan Thailand dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022, Kamis (3/6).

Hal tersebut tersirat dari publikasi PSSI di laman resmi yang menyebut Evan sebagai kapten. Evan juga sudah mengemban ban kapten tim saat uji coba melawan Oman (29/5).

Sebelumnya, dalam uji coba melawan Afghanistan (25/5), Evan tampil pada babak kedua. Pada pertandingan itu yang bertindak sebagai pemimpin tim adalah Muhammad Rafli.

Sedangkan dalam laga uji coba lokal pada 2020 dan 2021, saat Shin Tae Yong memimpin Timnas Indonesia, ban kapten selalu berganti dari satu pemain ke pemain lain.

"Sepertinya Evan Dimas, soalnya dia yang saat ini paling senior. Yang punya pengalaman banyak [dalam laga internasional] juga Evan," kata Media Manager PSSI Bandung Saputra.

Dalam lima laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 2019, yang bertindak sebagai kapten adalah Andritany Ardhiyasa. Saat Andritany absen, Hansamu Yama yang menggantikan peran pemain Persija Jakarta itu.

Sebelum Andritany ditunjuk Simon McMenemy sebagai kapten, Hansamu lebih dulu mengemban tugas itu pada 2018. Pelatih sementara Timnas Indonesia, Bima Sakti Tukiman yang menunjuk Hansamu di Piala AFF 2018.

Adapun kapten Timnas Indonesia sejak era milenium adalah Bima Sakti (2001), Agung Setyobudi (2002-2004), Ponaryo Astaman (2004-2008), dan Charis Yulianto (2008-2010).

Kemudian ada Bambang Pamungkas (2010-2012), Elie Aiboy (2012-2013), Firman Utina (2013-2014), dam Boaz Solossa (2014-2018). Dalam dua dekade tersebut, Boaz menjadi yang terlama.

Sejatinya, menjadi kapten timnas Indonesia bukanlah hal baru bagi Evan. Pemain Bhayangkara Solo FC ini pernah menjadi kapten Indonesia U-19 pada 2013, saat menjuarai Piala AFF U-19 2013.

Sementara itu, selain bertanding melawan Thailand, Indonesia akan bentrok dengan Vietnam (7/6) dan Uni Emirat Arab (11/6). Hasil laga ini akan menentukan posisi Indonesia di Grup G.

Jika menjadi juru kunci, Indonesia harus menjalani babak play-off Piala Asia 2023. Namun, jika menempati peringkat keempat atau ketiga, Indonesia bisa langsung ke babak kualifikasi.