Doan Van Hau
Bek sayap kiri ini dikenal sebagai sosok antagonis bagi Indonesia. Pasalnya, pada final SEA Games 2019, Van Hau membuat cedera Evan Dimas, yang diklaim jadi biang awal kegagalan Indonesia.
Pemain 22 tahun yang pernah berkarier di klub sepak bola Belanda, SC Heerenveen, ini akan berduel dengan Asnawi Mangkualam. Karena lini kanan jadi pusat serangan Indonesia, Van Hau bakal jadi sorotan lagi.
Van Hau sudah membela timnas Vietnam sejak junior, sehingga tidak asing lagi bagi beberapa pemain termasuk Asnawi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nguyen Quang Hai
Era jaya sepak bola Vietnam bersama pelatih Park Hang Seo tak bisa lepas dari peran Quang Hai. Ialah otak serangan The Golden Dragon, julukan Vietnam, dalam skema permainan Park.
Ada dua senjata Quang Hai yang patut diwaspadai. Pertama akselerasi yang liat di sisi sayap dan kedua tendangan jarak jauh akurat. Dari 6 gol Quang Hai bersama Vietnam, 5 di antaranya lewat skema kedua.
Luong Xuan Truong
Dalam era kepelatihan Park Hang Seo, Thailand punya banyak gelandang andal. Salah satu yang paling menonjol adalah Xuan Truong yang dalam lima musim terakhir merantau ke Korea Selatan dan Thailand.
Walau tak begitu sukses bersama Incheon United (Korea Selatan), Gangwon FC (Korea Selatan), dan Buriram United (Thailand), tetapi kukuhnya lini tengah Vietnam berkah kegigihan Xuan Truong.
Nguyen Tien Linh
Dalam satu dekade terakhir, Vietnam tak pernah kekurangan striker tajam. Belum juga habis era Nguyen Cong Phuong, kini telah muncul striker yang kerap diperhitungkan, Tien Linh.
Striker Becamex Binh Duong berusia 23 tahun ini sudah mencetak dua gol di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022, yang salah satunya dilesakkan ke gawang Indonesia pada 15 Oktober 2019.
(nva/sry)