Gelandang Timnas Indonesia, Evan Dimas, masih menjadi sosok sentral yang ditakuti pihak lawan, termasuk Vietnam dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Evan merupakan satu-satunya pemain yang punya pengalaman di laga Kualifikasi Piala Dunia 2022. Saat pemain-pemain top lain seperti Andritany Ardhyasa, Hansamu Yama, dan Stefano Lilipaly tak dipanggil Shin Tae Yong, Evan menjadi satu-satunya pemain dengan puluhan caps yang terdaftar dalam susunan pemain tim Merah Putih saat ini.
Keberadaan Evan pun mengundang kesiagaan Vietnam. Salah satu pengamat sepak bola Vietnam, Trinh Minh Hue, menilai kunci kemenangan anak asuh Park Hang Seo adalah dengan mematikan Evan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu pelatih Park Hang Seo punya strategi dan taktik untuk bertanding, tetapi timnas Vietnam harus mematikan otak lawan, gelandang Evan Dimas. Pelatih Park Hang Seo harus menunjuk satu pemain yang memiliki kemampuan untuk menetralisir kartu as lawan," kata Minh Hue.
"Pemain Indonesia bisa tak berkutik dan pasif jika Evan Dimas dilumpuhkan. Tentu saja, pemain Vietnam harus memiliki kemampuan bertahan yang baik untuk menyelesaikan tugas sulit ini," sambungnya dikutip dari Voice Vietnam.
Evan turut bermain ketika Timnas Indonesia kalah 1-3 dari Vietnam dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Oktober 2019.
Ketika itu Evan harus menghadapi tiga gelandang Vietnam, Nguyen Trong Hoang, Pham Duc Huy dan Do Hung Dung. Selain itu ada pula Do Duy Manh, Que Ngoc Hai, Bui Tien Dung, dan Doan Van Hau yang melapis pertahanan Vietnam.
Nama terakhir yang merupakan bek kiri Vietnam pernah membuat Evan cedera di SEA Games 2019 hingga mantan pemain Selangor itu ditarik keluar karena tak bisa melanjutkan pertandingan.
"Jika Vietnam tak mampu mengunci Evan Dimas, maka akan menimbulkan banyak kesulitan. Sebaliknya, jika kita mengunci Evan Dimas, kesempatan kita meraih kemenangan sangat tinggi," tuturnya lagi.