Timnas Indonesia dibantai Vietnam 0-4 pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Al-Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (8/6) dini hari WIB. Berikut tiga kontroversi di laga Timnas Indonesia vs Vietnam.
Vietnam terlalu perkasa buat Timnas Indonesia di laga ini. Skuad asuhan Park Hang Seo mendominasi permainan dan akhirnya bisa mencetak empat gol di babak kedua lewat torehan Nguyen Tien Linh pada menit ke-51, Nguyen Quang Hai (62'), Nguyen Cong Phuong (67'), dan Vu Van Thanh (74').
Di luar dominasi Vietnam, laga ini juga memunculkan kontroversi. Salah satunya saat Vietnam mencetak gol pembuka melalui Tienh Linh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut tiga kontroversi yang terjadi saat Timnas Indonesia menghadapi Vietnam:
1. Gol Tien Linh
Nguyen Tienh Linh jadi aktor gol pembuka Vietnam ke gawang Timnas Indonesia. Namun, gol yang dicetak pemain Becamex Binh Duong itu berbau kontroversi karena bola lebih dulu mengenai tangan sebelum gol tercipta.
Handball itu terjadi saat bola tendangan Tien Linh yang lolos dari jebakan offside diblok oleh Arif Satria. Bola kemudian mengarah ke tangan Tien Linh dan kemudian disontek untuk membobol gawang Nadeo Argawinata.
Para pemain Timnas Indonesia sempat melancarkan protes karena wasit tetap mengesahkan gol tersebut. Nadeo bahkan harus terkena kartu kuning karena terus melakukan protes kepada wasit Ahmad Al Ali.
2. Tekel Berbahaya Pratama Arhan
Pratama Arhan bisa dibilang beruntung bisa bermain selama 90 menit di laga ini. Pasalnya, Arhan sempat melakukan tekel keras yang seharusnya berbuah kartu merah.
Tekel berbahaya itu dilakukan Arhan kepada gelandang Vietnam, Nguyen Tuan Anh di babak pertama. Dalam situasi bola fifty-fifty, pemain muda PSIS Semarang itu melakukan tekel sambil menjatuhkan diri.
Tekel keras itu sempat diprotes oleh para pemain Vietnam. Arhan juga sempat bersitegang dengan salah satu pemain Vietnam, tetapi wasit yang memimpin pertandingan malah sama sekali tidak memberikan kartu kuning atau kartu merah kepada Arhan.
3. Pelanggaran ke Saddam Gaffar
Saddam Gaffar dilanggar oleh salah satu pemain belakang Vietnam hanya dua menit setelah ia masuk ke lapangan. Pelanggaran itu terjadi saat Saddam berupaya mengejar bola muntah tendangan Egy Maulana yang membentur mistar gawang pada menit ke-71.
Saddam sempat terjatuh dan melakukan protes kepada wasit. Namun, sang pengadil tidak menggubris protes Saddam dan terus melanjutkan pertandingan.
Pelanggaran terhadap Saddam ini juga disorot oleh Shin Tae Yong setelah pertandingan. Pelatih asal Korsel itu menilai Timnas Indonesia layak mendapatkan penalti.
"Setelah kemasukan tiga gol, kami seharusnya dapat penalti tetapi karena tidak diberikan akhirnya arah permainan semakin ke Vietnam sehingga kami mengalami kekalahan," kata Shin Tae Yong.
(jal/ptr)