4. Marco van Basten (Fase Grup Euro 1988)
Cerita Belanda sebagai juara Piala Eropa 1988 tak lepas dari nama Marco van Basten. Sebelum mencetak gol legendaris di final, penyerang jebolan Ajax itu unjuk kemampuan dengan mencetak hattrick di fase grup melawan Inggris.
Van Basten mencetak gol pertama pada menit ke-44. Sementara gol kedua dan ketiga ditorehkan pada menit ke-71 dan ke-75. Ketiga assist untuk Van Basten dikirim sosok tenar lain dari tim Oranye, Ruud Gullit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5. Sergio Conceicao (Fase Grup Euro 2000)
Gelandang serang Portugal, Sergio Conceicao, menjadi perbincangan ketika mencetak hattrick ke gawang Jerman. Die Nationalmannschaft yang berstatus sebagai juara bertahan keok di tangan Portugal yang menjadi kuda hitam.
Kendati hanya menjadi pemain pengganti pada dua laga fase grup sebelumnya, Conceicao tampil gemilang dengan sebuah gol di babak pertama dan dua gol pada babak kedua.
![]() Sergio Conceicao kini menjadi pelatih. (Jose Coelho/Pool via AP) |
6. Patrick Kluivert (Perempat Final Euro 2000)
Penyerang andalan timnas Belanda, Patrick Kluivert, mencetak separuh gol tim Oranye ketika menggasak Yugoslavia dalam laga perebutan tiket ke semifinal.
Kluivert memanfaatkan assist Dennis Bergkamp untuk mencetak gol pertama pada menit ke-24. Selanjutnya mantan pemain AC Milan itu mendapat sodoran umpan dari Edgar Davids, dan Boudewijn Zenden untuk mencetak dua gol lain pada menit ke-38 dan 54.
Kluivert juga terlibat dalam proses penyelesaian akhir gol Belanda pada menit ke-51, namun kemudian dinyatakan sebagai gol bunuh diri pemain Yugoslavia Dejan Govedarica.
7. David Villa (Fase Grup Euro 2008)
Mantan penyerang Spanyol, David Villa, tercatat sebagai pemain terakhir yang bisa mencetak hattrick di Euro. Juru gedor Tim Matador itu tiga kali membobol gawang Rusia.
Setelah Villa tidak ada lagi pemain yang mampu mencetak hattrick dalam dua perhelatan Euro selanjutnya pada 2012 dan 2016.
(nva/jun)