Sekjen PSSI, Yunus Nusi menyebut Kepala Pelatih Shin Tae Yong tidak pernah meminta pemain keturunan Belanda Sandy Walsh untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.
Saat ini PSSI, disebut Yunus Nusi, belum berencana untuk kembali menaturalisasi pemain untuk kepentingan Timnas Indonesia.
"Pernyataan yang bilang Sandy Walsh diminta Shin Tae Yong gabung Timnas Indonesia itu enggak ada, itu hoax. Shin Tae Yong tidak pernah mengatakan demikian kepada Indra Sjafri dan federasi," kata Yunus Nusi kepada CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Yunus Nusi menjelaskan sejauh ini tidak ada korelasi yang dapat dibuktikan antara keberadaan pemain naturalisasi dengan prestasi yang dicapai Timnas.
Terlebih, sebelumnya naturalisasi pemain dengan dalih untuk kepentingan Timnas Indonesia dilakukan terhadap pemain yang usia produktifnya di sepak bola tinggal sedikit. Hal itu justru dianggap sebagai sebuah kerugian.
![]() |
"Sejak kapan Indonesia mempunyai prestasi karena naturalisasi? Tidak ada. Maka tahun ini kalau ada naturalisasi ada tahapan-tahapan yang harus dilalui. Untuk apa naturalisasi orang 32 tahun, terus cuma dua kali main abis itu habis [kariernya]."
"Yang kita tidak inginkan, mereka mau naturalisasi ketika negara lain tidak memakainya, ketika mereka sudah sakit, tidak laku lagi, minta-minta naturalisasi," tegas Yunus Nusi.
Yunus Nusi menyebut naturalisasi bukan hal yang tabu. Namun, PSSI lebih selektif dalam memilih pemain yang akan dinaturalisasi ke depannya.
"Kami enggak tabu sama naturalisasi, tapi kalau mau dinaturalisasi harus dapat rekomendasi dari pelatih, dari direktur teknik, juga naturalisasi yang menguntungkan untuk timnas."
"Sekarang belum ada lagi yang dinaturalisasi. Saat ini kami tunggu Shin Tae Yong. Kan setelah dari Dubai akan ada evaluasi, dia akan kami panggil, masalahnya di mana dan apa solusinya. Lalu akan kami bicarakan dengan Ketua Umum, Exco, Departemen Teknik, Shin Tae Yong dan stafnya untuk cari solusinya itu," ucap Yunus Nusi.
(ttf/ptr)