5 Alasan Belanda Bisa Kalah dari Makedonia Utara di Euro

CNN Indonesia
Senin, 21 Jun 2021 13:58 WIB
Laga Makedonia Utara vs Belanda di Euro 2020 (Euro 2021) menempatkan De Oranje sebagai unggulan, namun juara Piala Eropa 1988 itu patut khawatir dengan lawan.
Belanda bisa kehilangan poin di laga terakhir fase grup Euro 2020. (Pool via REUTERS/JOHN THYS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Laga Makedonia Utara vs Belanda di Euro 2020 (Euro 2021) menempatkan De Oranje sebagai unggulan, namun juara Piala Eropa 1988 itu patut khawatir dengan permainan lawan.

Belanda sejauh ini sudah mengoleksi enam poin, hasil dari dua kemenangan melawan Ukraina dan Austria. Sebaliknya Makedonia Utara selalu kalah ketika bertemu Ukraina dan Austria.

Makedonia Utara bahkan sudah dipastikan sebagai tim pertama yang tersingkir dari Euro 2020. Kendati demikian, Goran Pandev dan kawan-kawan bukan berarti tanpa peluang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut lima alasan Belanda bisa kehilangan poin ketika menghadapi Makedonia Utara di laga penutup Grup C:

1. Macan Makedonia Utara Tampil Tanpa Beban

Makedonia Utara sudah tidak memiliki beban apapun dalam laga terakhir karena sudah dipastikan tersingkir dari Euro 2020. Skuad berjuluk Lavovi, yang berarti Macan, hanya berpikir menampilkan permainan terbaik dan berupaya menyudahi debut di Euro dengan baik.

Kesebelasan asuhan Igor Angelovski pun tak memikirkan lagi bagaimana cara menyimpan tenaga, karena melawan Belanda adalah laga terakhir mereka.

Soccer Football - Euro 2020 - Group C - Ukraine v North Macedonia - National Arena, Bucharest, Romania - June 17, 2021 North Macedonia's Goran Pandev scores their first goal later disallowed Pool via REUTERS/Marko DjuricaGoran Pandev jadi sosok anutan di tim Makedonia Utara. (Pool via REUTERS/Marko Djurica)

2. Belanda Sudah Lolos

Di saat lawan sudah pasti tersingkir, sebaliknya Belanda sudah memastikan tiket ke 16 besar dengan status juara grup. Kondisi ini membuat Belanda bisa tampil rileks dan tak sepenuh hati menghadapi Makedonia Utara.

Belanda pun bisa tampil dengan menempatkan pemain-pemain pelapis yang selama ini belum pernah dimainkan pelatih Frank De Boer.

3. Makedonia Utara Selalu Cetak Gol

Dua laga melawan Ausria dan Ukraina berujung kekalahan. Namun Makedonia Utara selalu bisa mencetak gol. Goran Pandev menjadi pencetak gol pertama dan Ezgjan Alioski menyusul. Ini menandakan kemampuan ofensif Makedonia Utara tidak bisa diremehkan.

4. Ruang-ruang di Pertahanan Belanda

Belanda nyaris gagal menang di laga melawan Ukraina karena teledor membiarkan ruang terbuka di daerah pertahanan. Setelah itu tidak ada gol terjadi ketika melawan Austria, namun bukan jaminan Belanda sudah sampai pada titik konsistensi ketika menghadapi Makedonia Utara.

Banner Euro 2020

5. Inspirasi Pandev

Pandev ibarat mentor di tim Makedonia Utara. Dengan usia 37, pemain Genoa itu merupakan yang tertua di tim. Kemampuan dan pengalaman Pandev masih dibutuhkan, namun tak lama lagi Pandev akan mundur.

Rekan-rekan Pandev di tim tampaknya bakal memberikan perpisahan yang manis untuk sang kapten di laga terakhir Euro 2020 bagi Makedonia Utara.

[Gambas:Video CNN]

(nva/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER