Euro 2020: Moutinho Hanya Pikirkan Bawa Portugal Lolos

Joao Moutinho tak peduli dengan posisi finis Portugal di fase grup Euro 2020 (Euro 2021) jelang melawan Prancis pada laga pamungkas Grup E Euro 2020, Kamis (24/6) dini hari WIB.

Moutinho beralibi, prestasi pada Euro 2016 bisa jadi acuan. Ketika itu Selecao das Quinas, julukan Portugal, melaju ke fase gugur dengan status peringkat ketiga terbaik. Selama babak grup Portugal hanya mampu bermain imbang tiga kali.

Yang terpenting, kata Moutinho, adalah memastikan Portugal lolos dari babak grup. Karenanya pertandingan melawan Prancis dan laga-laga selanjutnya dianggap sebagai partai final yang harus dimenangkan.

"Ini hipotesis apakah kami finis pertama, kedua, atau ketiga. Fokus kami adalah meraih kemenangan. Nasib kami berada di tangan kami sendiri. Jalan kami terlihat dan kami tahu apa yang harus kami lakukan," kata Moutinho, dilansir dari The Guardian, Selasa (22/6).

"Kami tahu bagaimana mengatasi rintangan ini dan kami akan mencoba mencapai tujuan ke fase knock out. Setiap pertandingan adalah final. Ini adalah final dan jika kami mencapai babak sistem gugur, setiap pertandingan akan menjadi final," ucap pemain Wolverhampton Wanderers ini menambahkan.

Soal kritik keras yang dilontarkan publik Portugal, setelah kekalahan 2-4 dari Jerman, ia dianggap wajar. Secara pribadi Moutinho tak begitu peduli dengan kritik tersebut. Baginya, yang terpenting saat ini adalah berjuang untuk menang.

"Saya tidak terlalu peduli dengan kritik itu. Saya membuat analisis sendiri di dalam dan di luar lapangan dan tentu saja semuanya tidak berjalan dengan baik, tetapi kami sedang berupaya memperbaiki kemunduran kecil ini," katanya.

Pemain dengan caps terbanyak kedua di timnas Portugal ini pun yakin bisa menaklukkan Prancis. Dasarnya, pelatih Fernando Santos telah membuat analisis dan meminta pemain menjalankan strategi yang akan diterapkan.

Dengan kematangan dan kejelian Santos yang telah terbukti di Euro 2016 dan UEFA Nations League 2019, Moutinho yakin Portugal akan melesat. Baginya, perjuangan mempertahankan gelar juara baru saja dimulai.

"Prancis adalah tim hebat, tidak hanya dengan tiga pemain di depan [Kylian Mbappe, Karim Benzema, dan Antoine Griezmann]. Dengan yang lain di belakang mereka dapat merusak hari timnas manapun, tetapi kami akan terus bekerja seperti yang telah kami lakukan," ujar pemain 34 tahun ini.

"Kami telah melikuidasi timnas bagus lain sebelumnya dan kami akan mencoba memaksakan permainan kami dan menang lagi. Kami telah menunjukkan bahwa kami memiliki keterampilan untuk mengatasi semua kesulitan di sepanjang jalan," katanya.

Sebaliknya, bek sayap kiri Prancis, Lucas Digne, juga yakin bisa menjungkalkan Portugal. Ia berkaca dari dua pertemuan sebelumnya dalam ajang UEFA Nations League 2020. Dalam dua pertemuan itu Prancis tidak kalah.

Pada pertemuan pertama di Prancis pada 11 Oktober 2020 berakhir dengan skor 0-0. Adapun pada pertemuan kedua yang berlangsung di Stadion Lisbon, Portugal berakhir dengan kemenangan 1-0 berkat gol N'Golo Kante.

"Sejak [final Euro 2016] kami telah melawan Portugal dan kami menunjukkan kualitas kami. Kami harus menunjukkannya lagi pada Rabu [atau Kamis (24/6) dini hari WIB], tetapi kami harus berhati-hati karena Portugal adalah tim yang sangat bagus," ucap pemain Everton ini.