Tampil Jeblok di Euro, Morata Diancam Sampai Tak Bisa Tidur

CNN Indonesia
Jumat, 25 Jun 2021 23:53 WIB
Penyerang timnas Spanyol, Alvaro Morata, tak bisa tidur setelah pertandingan fase grup di Euro 2020 (Euro 2021) karena mendapat ancaman mengerikan.
Alvaro Morata baru mencetak satu gol di Euro 2020. (Pool via REUTERS/MARCELO DEL POZO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penyerang timnas Spanyol, Alvaro Morata, tak bisa tidur setelah pertandingan fase grup di Euro 2020 (Euro 2021) karena mendapat ancaman mengerikan.

Morata tampil tak menggigit di Piala Eropa kali ini. Dipasang sebagai ujung tombak, Morata baru mencetak satu gol ketika Spanyol menghadapi Polandia pada matchday kedua.

Pemain 28 tahun ini gagal mencetak gol di laga pertama melawan Swedia. Morata juga gagal mengeksekusi penalti di pertandingan melawan Slovakia yang pada akhirnya dimenangkan Spanyol dengan skor 5-0.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada stasiun radio Cope, di Spanyol, Morata mencurahkan problem luar lapangan berupa ancaman terhadap diri dan keluarganya.

"Saya tidak tidur sembilan jam setelah pertandingan melawan Polandia. Saya mendapat ancaman, hinaan kepada keluarga, mengatakan, 'Kami berharap anak Anda mati'."

"Tetapi saya baik-baik saja. Mungkin beberapa tahun lalu keadaan akan lebih buruk. Mungkin saya tidak melakukan pekerjaan saya seperti seharusnya," ujar Morata dikutip dari Football Italia.

Soccer Football - Euro 2020 - Group E - Slovakia v Spain - La Cartuja Stadium, Seville, Spain - June 23, 2021 Spain's Alvaro Morata misses a penalty Pool via REUTERS/Javier SorianoAlvaro Morata gagal mencetak gol dari titik putih ketika melawan Slovakia. (Pool via REUTERS/Javier Soriano)

Morata sadar penampilan di bawah performa membuat kritik datang kepadanya, namun mantan pemain Real Madrid ini berharap respons tersebut tidak sampai ke masalah di luar lapangan.

"Saya paham orang mengkritik karena saya tidak mencetak gol, tetapi orang-orang harus menempatkan segala sesuatu pada tempatnya, memahami bagaimana jika seseorang mendapat ancaman bahwa anaknya harus mati," kata Morata.

Guna menghilangkan stres akibat ancaman tersebut, Morata menjalani terapi di hotel.

Banner Euro 2020

"Ketika saya sampai di hotel, saya menjauh dari ponsel saya, tetapi saudara saya cerita bahwa mereka mengatakan berbagai hal kepada istri dan anak saya," ungkap Morata.

"[Terapi] itu membantu saya. Menyenangkan ada seseorang yang mendengarkan Anda ketika Anda membutuhkan mereka. Rekan-rekan saya membuat lelucon, tetapi saya tak bisa menceritakan itu kepada mereka," tukasnya.

Timnas Spanyol selanjutnya akan menghadapi Kroasia di babak 16 besar Euro 2020.

[Gambas:Video CNN]

(nva/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER