Ada banyak gol indah yang tercipta sepanjang sejarah Euro atau Piala Eropa. Namun, gol Marco van Basten di final Euro 1988 tetap dikenang sebagai salah satu yang paling monumental.
Gol tersebut tercipta pad 25 Juni 1988 di Stadion Olimpia, Munchen, Jerman. Dalam pertandingan melawan Uni Soviet, Belanda keluar menjadi kampiun berkat gol Van Basten dan Ruud Gullit.
Mendapat umpan silang dari Arnold Muhren, Van Basten yang tidak dalam posisi ideal melepaskan tendangan voli. Dari tepi kiri kotak penalti Uni Soviet itu Van Basten yang sedang berlari mengayunkan kaki kanan saat bola tiba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atraksi Van Basten itu tampak seperti setengah terbang. Kontrol emosi, kadar daya di kaki, kelenturan pinggang saat menembak, dan observasi posisi kiper, jadi kombinasi aksi yang membuat bola terbang dan menukik ke pojok kanan gawang.
Melihat dari situasi dan posisi Van Basten, gol legenda AC Milan ini tergolong gol yang sangat sulit untuk terjadi.
![]() |
Pelatih Belanda, Rinus Michels terkesima dengan gol tersebut sampai bangkit dari duduk sambil memegangi kepala. Ia seperti tak percaya ada gol Van Basten yang tercipta dengan kombinasi teknik logis dan magis.
Sejatinya Van Basten datang ke Piala Eropa 1988 dengan status 'ban serep'. Walau diperhitungkan, performanya bersama AC Milan tidak moncer. Di Serie A 1987/1988 itu Van Basten 11 kali tampil sebagai starter dan hanya mencetak tiga gol.
Musim awal yang suram di AC Milan ini tak lepas dari cedera yang mendera pada pertengahan musim. Van Basten pun tampak frustrasi sebab ia didatangkan AC Milan dari Ajax Amsterdam dengan ekspektasi tinggi. Ia mencetak 128 gol dari 133 laga.
Siapa nyana, keputusan pelatih yang disebut sebagai bapak 'total football' itu memanggil Van Basten ke Euro berbuah manis. Van Basten awalnya jadi pemain cadangan saat Belanda menghadapi Uni Soviet pada laga pembuka.
Pria kelahiran 31 Oktober 1964 ini baru tampil pada laga kedua Euro saat melawan Inggris. Van Basten sukses jadi bintang pertandingan dengan melesakkan hattrick. Sayang, saat Belanda jumpa Irlandia ketajamannya tak berlanjut.
Pemuda yang ditulis media massa Eropa sebagai calon bintang dunia ini lantas membuktikan ketajamannya di semifinal dan final. Van Basten mencetak gol penentu saat bentrok dengan Jerman Barat di Hamburg. Belanda unggul 2-1.
Dan, gol monumental itu terjadi pada laga final. Setelah Gullit mencetak gol lewat sundulan, Van Basten membuat dunia tersengat dan terkagum-kagum. Gol tersebut sekaligus membuat Van Basten meraih sepatu emas alias top skor Euro 1988 dengan lima gol.
Belanda pun menjadi juara Piala Eropa 1988!