ANALISIS

Dolberg dan Ledakan Dinamit Denmark di Euro 2020

Surya Sumirat | CNN Indonesia
Minggu, 27 Jun 2021 03:18 WIB
Kasper Dolberg membuat Denmark meledak lebih awal di Euro 2020 (Euro 2021) usai menghajar Wales dan lolos ke babak perempat final.
Denmar menemukan formula tanpa Christian Eriksen. (Pool via REUTERS/FRIEDEMANN VOGEL)

Mental Denmark langsung goyah ketika gelandang Christian Eriksen pingsan di lapangan pada pengujung babak pertama laga melawan Finlandia.

Konsentrasi tim asuhan Kasper Hjulmand itu langsung kacau karena memikirkan nasib rekan setimnya yang mengalami henti jantung.

Dalam situasi yang rumit, Denmark harus menerima kenyataan mereka perlu melanjutkan pertandingan pertama di Euro 2020 melawan Finlandia. Ketika itu laga dihentikan pada menit ke-43.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kasper Schmeichel dan kawan-kawan, pertandingan itu tidak layak dilanjutkan karena dalam situasi yang darurat.

Akan tetapi, juara Euro 1992 itu tidak memiliki pilihan. Dalam kondisi psikologis yang terbelah, Denmark akhirnya kalah lewat gol tunggal Joel Pohjanpolo.

Isu seputar Eriksen belum reda. Konsentrasi Denmark di Euro masih terganggu dengan kondisi Eriksen, meski saat itu gelandang Inter Milan tersebut sudah lebih baik.

Pada pertandingan kedua melawan Belgia, Denmark kembali kalah 1-2 dan terpuruk di dasar klasemen Grup D. Tim Dinamit terancam tersingkir dari Euro 2020.

Banyak pihak menilai dua kekalahan itu tidak saja masalah mental atau konsentrasi Denmark, tetapi juga karena kehilangan Christian Eriksen di lini tengah.

Sebagai gelandang, Eriksen memiliki tugas penting mengatur alur bola dan serangan Denmark di Euro 2020. Sebelum pingsan, Eriksen sudah membuktikan itu dengan membuat dua tembakan ke gawang Finlandia, yang satu di antaranya on target.

Soccer Football - Euro 2020 - Round of 16 - Wales v Denmark - Johan Cruijff ArenA, Amsterdam, Netherlands - June 26, 2021  Wales' Joe Morrell and Neco Williams in action with Denmark's Joakim Maehle Pool via REUTERS/Piroschka Van De WouwJoakim Maehle (kanan) tampil apik membantu serangan Denmark dari sisi sayap. (Pool via REUTERS/PIROSCHKA VAN DE WOUW)

Mantan pemain Tottenham Hotspur itu juga membuat 88 persen operan sukses, dengan melepaskan dua operan kunci.

Melihat dua kekalahan Denmark dari Finlandia dan Belgia, bisa jadi Tim Dinamit kehilangan sosok Christian Eriksen.

Meski demikian, Denmark tidak lantas terlena dengan kondisi tersebut. Pelatih Kasper Hjulmand bisa langsung menemukan cara guna mengantisipasi hilangnya Eriksen di lapangan tengah Denmark.

Kehilangan Eriksen tidak membuat tim pelatih mencari pemain pengganti. Hjulmand justru mengganti formasi Denmark yang awalnya menggunakan 4-3-3 saat bersama Eriksen, menjadi 3-4-3 ketike tanpa pemain 29 tahun itu.

Formasi 3-4-3 itu berjalan dengan sangat baik bagi Denmark. Pada pertandingan krusial melawan Rusia, serangan Denmark begitu eksplosif.

Rusia yang awalnya dianggap sebagai salah satu kuda hitam dan dijagokan lolos ke babak gugur bersama Belgia tidak berkutik di hadapan Denmark.

Pada pertandingan itu Denmark membuat 8 peluang dari permainan terbuka, dengan melepaskan 16 tembakan. Kehadiran dua wingback, Daniel Wass dan Joakim Maehle memberikan keseimbangan dalam menyerang maupun bertahan.

Denmark kini tidak lagi mengandalkan pemain senior dan berlabel bintang seperti Eriksen. Meski demikian, pesan menyentuh Eriksen agar Tim Dinamit terus berjuang maksimal di Euro 2020 ada dalam benak setiap pemain Denmark.

Banner Euro 2020

Saat melawan Wales di babak 16 besar, lagi-lagi Denmark tampil menggila. Transisi dari bertahan ke menyerang maupun sebaliknya berjalan dengan baik.

Alur bola mengalir dengan lancar sehingga, kedua lini sayap tetap jadi andalan Simon Kjaer dan kawan-kawan dalam menggempur pertahanan Wales.

Tiga dari empat gol Denmark ke gawang Wales berawal dari serangan dari lini sayap. Gol Kasper Dolberg pada menit ke-27 merupakan umpan Mikkel Damsgaard dari sisi kiri.

Gol kedua Dolberg di menit ke-48 adalah hasil umpan silang Martin Braithwate dari sisi kanan yang gagal dibuang Neco Williams.

Joakim Maehle yang jadi pencetak gol ketiga pada menit ke-88 juga menerima umpan silang Mathias Jensen dari sisi kiri. Sebelum mendapat umpan matang itu, Maehle lebih dahulu memanfaatkan kekosongan di sektor kiri pertahanan Wales.

Kemenangan telak atas Wales menandakan Denmark tidak bisa lagi dipandang remeh di babak gugur Euro 2020. Terlebih lagi, Denmark sukses mencetak empat gol beruntun di ajang ini.

Belanda atau Republik Ceko yang akan jadi lawan berikutnya patut waspada dengan letusan Tim Dinamit di babak perempat final Euro 2020.



(rhr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER