Andriy Shevchenko yang ketika masih bermain dikenal sebagai penyerang tajam tampaknya mencoba mengadaptasi beragam masukan dari pelatih-pelatih yang pernah hadir dalam kehidupannya di lapangan.
Juru taktik seperti Carlo Ancelotti, Alberto Zaccheroni, Jose Mourinho, dan Valeriy Lobanovskyi tentu punya pengaruh besar pada cara pikir Shevchenko.
Pria yang pernah menerima penghargaan Ballon d'Or 2004 itu pernah mengemukakan keinginan mengubah tim Ukraina yang dahulu lebih dikenal dengan permainan serangan balik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin tim bermain sepak bola dengan kreatif. Tetapi harus ada keseimbangan. Pemain harus mengerti kapan menyerang dan bertahan atau mengendalikan bola, kapan membawa bola dan kapan mengumpan," ujar Shevchenko dikutip dari Showsport.
Dengan mengandalkan permainan menyerang dan formasi 4-3-3, Ukraina di Euro 2020 memunculkan nama-nama seperti Yarmolenko, Roman Yaremchuk, Ruslan Malniovskyi, dan Zinchenko.
Menghadapi Inggris, permainan menyerang Ukraina akan menemukan tantangan untuk naik level. Inggris di Euro 2020 sudah melewati empat pertandingan tanpa kebobolan.
Melihat kecenderungan Inggris dan berkaca pada penampilan Ukraina dalam empat pertandingan, negara pecahan Uni Sovyet ini bisa saja bermain tidak terlalu menggebu-gebu di awal dan kemudian beradaptasi guna mendekatkan bola ke gawang lawan.
Ukraina sampai saat ini tercatat lebih produktif ketimbang Inggris. Gol-gol dari Yaremchuk, Yarmolenko, Zinchenko, dan Artem Dovbyk setidaknya pantas mendapat perhatian John Stones dan Harry Maguire.
Inkonsistensi tak hanya dihadapi Ukraina yang sudah menelan dua kekalahan di fase grup. Inggris yang belum pernah kalah pun tak benar-benar stabil.
Waktu pertandingan babak 16 besar Euro 2020 yang berbeda hitungan jam juga memberi level kekuatan fisik cukup seimbang di perempat final nanti.
Perayaan kemenangan atas Jerman, yang merupakan hal langka bagi Inggris, tak bisa berlangsung lama jika The Three Lions masih ingin berambisi meraih gelar Piala Eropa yang pertama.
Di tengah tren kejutan tim-tim non-unggulan di Euro 2020, laga Ukraina vs Inggris berpotensi memberi guncangan lain lagi.
(har)