Semangat Ukraina, Ancaman Inggris yang Sedang Berpesta
Ukraina yang pantang menyerah bisa menghadirkan ancaman serius bagi Inggris di babak perempat final Euro 2020 (Euro 2021) yang akan berlangsung Minggu (4/7) dini hari WIB.
Skuad berjuluk Zbirna menjadi kesebelasan terakhir yang memastikan tiket perempat final Euro 2020. Kemenangan 2-1 atas Swedia jadi penentu langkah anak asuh Andriy Shevchenko.
Jalan Ukraina cukup berliku hingga bisa menembus partai perebutan tiket semifinal dan akan melawan Inggris yang mulai kembali dipandang setelah menaklukkan Jerman.
Kekalahan 2-3 dari Belanda memberi kesan awal yang kurang baik di Euro 2020. Kemenangan 2-1 atas Makedonia Utara menjadi poin penting Ukraina, yang kemudian kalah 0-1 dari Austria pada laga penutup fase grup.
Ukraina menempati peringkat ketiga Grup C di bawah Belanda dan Austria. Meski hanya mengoleksi tiga poin, kesebelasan yang juga disebut tim Biru Kuning, seperti warna bendera kebangsaan mereka, masih masuk zona peringkat tiga terbaik.
Ukraina yang hanya minus satu gol, lebih baik ketimbang Finlandia dan Slovakia yang juga meraih tiga namun dengan catatan kebobolan lebih banyak.
Kalah dari Belanda dan Austria di laga penyisihan Ukraina membuktikan kemampuan kompetitif di fase gugur. Setelah Belanda dan Austria kalah di babak 16 besar, Ukraina meraih tiket ke perempat final.
Di tangan Shevchenko, Ukraina konstan tampil dengan sepak bola menyerang. Formasi 4-3-3 membuat Belanda sempat kebat-kebit dan menghasilkan kemenangan atas Makedonia Utara. Namun kekalahan dari Austria juga tak terelakkan.
Menghadapi Swedia, Ukraina kembali terlihat mencoba mengambil inisiatif penguasaan bola demi kelancaran bermain menyerang ala Andriy Yarmolenko dan kawan-kawan.
Ukraina sempat kesulitan membongkar pertahanan Swedia yang tampil cukup solid, seperti ketika menahan Spanyol di fase grup.
Semangat spartan Ukraina membuat gawang Swedia bobol juga. Oleksandr Zinchenko memanfaatkan ruang kosong di kotak penalti Swedia.
Shevchenko mungkin bisa mengambil pelajaran penting, agar tak menurunkan tempo ketika sedang unggul. Di laga melawan Swedia, Ukraina kebobolan ketika memainkan tempo yang lebih lambat.
Terbukti di babak kedua, yang berlangsung dengan tempo cepat, Ukraina kembali menghasilkan peluang yang hampir menjadi gol. Kendatipun mendapat ancaman lawan, Ukraina mampu segera membalas.
Saat kaki mulai letih dan beberapa pemain sudah lunglai, Ukraina kembali menunjukkan gairah tinggi. Sebuah gol di menit-menit akhir babak tambahan membayar kerja keras Ukraina.
Tak dipungkiri Swedia kehilangan satu pemain sejak menit ke-98, namun keunggulan jumlah pemain tak otomatis bisa mengubah angka di papan skor jika Ukraina sekadar bermain tanpa tujuan pasti.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya...