ANALISIS

Ukraina vs Inggris: Banyak Jalan Menuju Kemenangan di Roma

M Rizki Haerullah & M Rizki Haerullah | CNN Indonesia
Sabtu, 03 Jul 2021 12:20 WIB
Inggris akan ditantang Ukraina pada babak perempat final Euro 2020 (Euro 2021) di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (4/7) dini hari WIB.
Ukraina punya variasi taktik untuk hadapi Inggris. (REUTERS/ROBERT PERRY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim unggulan Inggris akan ditantang Ukraina pada babak perempat final Euro 2020 (Euro 2021) di Stadion Olimpico, Roma, pada Minggu (4/7) dini hari WIB.

Gagasan Inggris memiliki rute yang lebih menguntungkan menuju final Euro 2020 tidak dapat disangkal karena The Three Lions akan bersaing dengan tiga tim kuda hitam yaitu Ukraina, Denmark dan Republik Ceko dalam satu jalur menuju final.

Ukraina bertekad menghalangi laju Inggris dalam pertandingan perempat final dengan pemenang laga ini akan bertemu Ceko atau Denmark di semifinal Euro 2020.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditangani mantan pemain terbaik Eropa yang pernah memenangi Ballon d'Or 2004, Andriy Shevchenko, Ukraina telah membuat sejarah baru bagi negara mereka dengan lolos kali pertama ke perempat final Euro 2020.

Karena itu Ukraina tidak akan menyia-nyiakan kesempatan langka ini untuk terus melangkah lebih jauh di ajang Euro.

Ukraina mencapai perempat final usai mengalahkan Swedia 2-1 di masa injury time babak tambahan pada 16 besar Euro 2020.

Dari sejarah pertemuan kedua tim, Ukraina memiliki rekor pertemuan yang kurang baik melawan Inggris lantaran baru sekali mengalahkan The Three Lions dari tujuh pertemuan.

Sementara Inggris telah memenangi empat laga dengan dua laga terakhir Ukraina mampu menahan imbang Inggris di Kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Eropa.

Lalu, mampukah Ukraina memberikan ancaman berarti untuk Inggris dan menambah daftar kejutan di Euro 2020? Jawabannya adalah mampu.

Ukraina datang ke babak perempat final dengan membawa fleksibilitas formasi atau taktik yang bisa berubah-ubah dalam satu pertandingan.

Hal tersebut telah ditunjukkan Ukraina yang melakukan perubahan formasi di babak 16 besar. Perubahan ini tak lepas karena kecerdasan Shevchenko dalam menerapkan strategi jitu, yang mengubah formasi empat bek menjadi tiga bek saat melawan Swedia.

Soccer Football - Euro 2020 - Round of 16 - Sweden v Ukraine - Hampden Park, Glasgow, Scotland, Britain - June 29, 2021 Ukraine coach Andriy Shevchenko celebrates after the match Pool via REUTERS/Andy BuchananPelatih Ukraina Andriy Shenchenko punya variasi taktik yang baik. (REUTERS/ANDY BUCHANAN)

Perubahan taktik ini membuat permainan Ukraina sulit diantisipasi Swedia,yang pastinya telah memantau dan mempelajari gaya permainan Ukraina di pertandingan sebelumnya.

Variasi formasi yang diterapkan Shevchenko ini bisa membuat pasukan Gareth Southgate bakal menerka-nerka apa yang mungkin mereka lakukan di Roma nanti.

Artinya, pendekatan taktik bisa membuat Ukraina menyulitkan Inggris yang secara teknis individu lebih unggul. Atau dengan kata lain, Shevchenko masih punya banyak jalan menuju kemenangan di Roma.

Tetapi Ukraina juga wajib ekstra waspada. Pasukan Shevchenko harus mempersiapkan pertahanan mereka dengan baik untuk menghadapi Inggris yang terkenal ganas.

[Gambas:Video CNN]

Inggris kemungkinan akan memainkan gaya permainan seperti laga-laga sebelumnya, yakni bermain aman di babak pertama, lalu mereka akan mengeksploitasi lawan dengan permainan kreatif dan impresif di babak kedua.

Hal ini juga terlihat dari catatan gol Inggris yang lebih banyak tercipta di babak kedua.

Untuk mengantisipasi serangan eksplosif Inggris tersebut, para pemain bertahan Ukraina harus bermain disiplin, fokus, dan komunikasi.

Pasalnya, kita tahu Inggris juga memiliki lini depan yang berbahaya yaitu Raheem Sterling yang suka mengobrak-abrik pertahanan lawan dengan kecepatan dan kelincahannya.

Serta Harry Kane yang merupakan top skor dan raja assist di Liga Inggris musim 2020-2021 dengan 23 gol dan 14 assist. Dua momok di lini depan Inggris ini wajib diwaspadai oleh lini belakang Ukraina.

Di Euro 2020 Sterling telah mengoleksi tiga gol, sementara Harry Kane baru mencetak satu gol. Kedua pemain ini juga yang membawa Inggris lolos ke perempat final lewat lesakkan masing-masing satu gol saat mengalahkan Jerman 2-0 di babak 16 besar.

Untuk mengawal Sterling pemain bertahan Ukraina juga dituntut bermain sabar dalam mengambil bola agar tidak terjadi pelanggaran.

Sementara untuk mengawal Harry Kane, Ukraina mungkin membutuhkan satu pemain khusus yang melakukan man to man marking. Sehingga formasi 3 bek sangat cocok untuk pertandingan melawan Inggris.

Banner Euro 2020

Sebaliknya Inggris juga tidak boleh menganggap remeh Ukraina. Pasalnya, secara produktivitas gol Inggris juga masih kalah dari Ukraina.

Dari empat pertandingan yang telah dilakoni Inggris baru mencetak empat gol dengan tanpa kebobolan. Sementara Ukraina telah mencetak enam gol dengan enam kebobolan.

Artinya Inggris harus memperbaiki masalah penyelesaian akhir mereka, jika tidak ingin menyesal di akhir pertandingan.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Yarmolenko dan Zinchenko Bisa Jadi Kartu Truf Ukraina

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER