Lini belakang Inggris adalah salah satu faktor penting di balik keberhasilan skuad Gareth Southgate melalui fase grup dengan kondisi minim gol di lini depan.
Berkat ketangguhan Jordan Pickford dan kawan-kawan, Inggris bisa jadi juara grup tanpa pernah menelan kekalahan.
Di saat lini depan Inggris membaik di dua laga di fase knock out, lini belakang Inggris tetap tampil konsisten sebagai tim tangguh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inggris yang selama ini tidak punya tradisi sebagai tim dengan pertahanan kokoh di turnamen besar bisa maju ke babak semifinal sebagai satu-satunya tim yang belum pernah kebobolan.
Maguire dan John Stones yang dalam beberapa musim terakhir kerap kali dikaitkan dengan blunder konyol berhasil menghadirkan kolaborasi mengerikan. Mereka bisa meredam serangan-serangan lawan. Pun begitu halnya saat Tyrone Mings dipercaya turun di laga awal saat Maguire belum 100 persen fit.
Dalam skema pertahanan, Southgate punya dua opsi yaitu bermain dengan pola dua bek tengah atau tiga bek sejajar.
![]() |
Di laga lawan Jerman, Southgate memainkan skema tiga bek sejajar dengan Kyle Walker menemani Maguire dan John Stones. Hal itu pula yang membuat alasan Southgate membawa banyak bek kanan dalam skuad menjadi masuk akal.
Sedangkan di laga lawan Ukraina, Southgate menurunkan skema 4-2-3-1 dan cukup mempercayakan Maguire-John Stones sebagai palang pintu. Walker bisa menjalankan tugasnya sebagai full back dalam skema tersebut.
Di lini tengah, Declan Rice dan Kalvin Phillips tak lagi diliputi keraguan. Mereka sudah membuktikan kualitas sebagai penyeimbang permainan.
Sementara di lini depan, Mason Mount sudah kembali yang membuat pilihan pemain semakin kaya untuk Southgate. Sejauh ini pemain yang tak mungkin digeser di lini serang adalah Raheem Sterling dan Harry Kane yang jadi mesin gol tersubur sejauh ini.
Southgate juga dengan cermat memetik dampak positif dari keunggulan 4-0 dengan mengistirahatkan sejumlah pemain inti di pertengahan babak kedua.
Di babak semifinal, Inggris akan kembali pulang ke rumah dan bermain di Stadion Wembley, pun begitu halnya bila lolos ke final.
Selain mendapat dukungan dan teriakan penonton yang lebih maksimal di laga berikutnya, ada beban besar yang menyertai perjalanan Harry Kane dan kawan-kawan.
Tetapi menilik perjalanan mereka di Euro 2020 (Euro 2021) sejauh ini, Inggris patut untuk tidak terlalu punya rasa khawatir berlebihan.