Kedalaman skuad yang baik dan kualitas pemain yang hampir merata baik cadangan maupun inti menjadi keuntungan bagi timnas Inggris di Euro 2020 (Euro 2021).
Para pemain bertahan Inggris saling melengkapi dan memberikan keseimbangan sempurna antara satu dengan yang lainnya dengan karakter dan skill yang mereka miliki.
Para pemain belakang Inggris juga memiliki kecerdasan dalam beradaptasi dalam setiap situasi dan formasi. Mereka tidak pernah kesulitan baik menggunakan formasi empat bek, tiga bek, atau lima bek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap sisi kekuatan lawan yang dihadapi dianalisis oleh Gareth Southgate. Seperti saat melawan Jerman yang punya kekuatan di sisi sayap, Inggris bermain dengan formasi 3-5-2.
Strategi itu berhasil mematikan ancaman terbesar tersebut dengan dua bek sayap Inggris: Kieran Trippier dan Luke Shaw bekerja dengan baik untuk menutup upaya Jerman untuk melakukan umpan silang ke kotak penalti.
Saat menghadapi Ukraina di perempat final, Inggris tidak lagi bermain dengan formasi 3-5-2 atau 5-3-2, tetapi kembali ke formasi empat pemain bertahan. Pilihan formasi ini kembali terbukti jitu untuk mengalahkan Ukraina dengan empat gol tanpa kebobolan.
![]() |
Kiper timnas Inggris Jordan Pickford telah menunjukkan penampilan meyakinkan di turnamen ini. Saat pertandingan melawan Jerman dia tampil brilian dan terus-menerus berteriak memberikan peringatan kepada rekan-rekannya dari gawang.
Dia berulang kali mendesak pemain belakang Inggris untuk memastikan tidak ada celah bagi lawan untuk melakukan tembakan. Selain itu, Pickford juga berhasil melakukan sejumlah penyelamatan gemilang yang membuat gawang Inggris belum kebobolan.
(rhr/sry)