Timnas Italia berhasil lolos ke final Euro 2020 (Euro 2021). Kemenangan atas Spanyol membuat Italia makin menunjukkan kemampuan mereka sebagai negara yang layak juara Piala Eropa saat ini.
Dalam duel lawan Spanyol, Italia harus mengakui bahwa mereka kalah dalam duel perebutan bola di lini tengah. Jorginho, Marco Verratti, dan Nicolo Barella harus menyadari mereka kalah dalam penguasaan distribusi bola melawan Sergio Busquets, Koke, dan Pedri.
Kekalahan penguasaan bola itu yang berujung pada terciptanya peluang yang lebih banyak bagi Spanyol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dalam kondisi penuh tekanan tersebut, Italia bisa bertahan dengan baik. Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci bisa memimpin pemain-pemain Italia untuk tenang dan menjaga kedalaman di lini pertahanan Italia.
Agresivitas Spanyol membuat mereka tetap punya peluang emas untuk mencetak gol namun Italia beruntung karena lini depan Spanyol seperti Mikel Oyarzabal tak memaksimalkan peluang yang didapat oleh La Furia Roja.
Di waktu normal Spanyol jelas terlihat lebih unggul dibandingkan Italia. Namun skuad Roberto Mancini bisa menemukan cara untuk mencetak gol lebih dulu.
Gol Italia tak lepas dari visi yang ditunjukkan Gianluigi Donnarumma. Ia melihat celah di sisi kanan pertahanan Spanyol dan langsung mengarahkan bola dengan cepat.
Umpan terobosan Lorenzo Insigne ke Ciro Immobile memang gagal, tetapi Federico Chiesa bisa membaca situasi dengan baik.
![]() |
Hanya lewat satu peluang sempit untuk mencetak gol, Chiesa sukses mengirim bola ke pojok gawang.
Momen terbaik Italia di laga lawan Spanyol hanyalah saat mereka memimpin 1-0. Di saat itu Italia sempat punya kesempatan mencuri gol kedua lewat Domenico Berardi.
Namun selepas Alvaro Morata mencetak gol balasan, arah permainan kembali ke tangan Spanyol. Skuad Enrique benar-benar mengeksploitasi pertahanan Italia.
Kehadiran Morata sebagai pemain pengganti sangat merepotkan pertahanan Italia. Sejumlah umpan terobosan dari lini tengah Spanyol beberapa kali menembus bek-bek Italia.
Italia jelas ada dalam tekanan di sisa pertandingan, termasuk 30 menit babak perpanjangan waktu. Italia yang dominan dan agresif menyerang di Euro 2020 tak lagi terlihat di hadapan Spanyol.
Sejumlah pergantian pemain yang dilakukan oleh Roberto Mancini juga tak berdampak besar. Italia tetap dipaksa bertahan meski Mancini menurunkan sejumlah tenaga baru di lini serang seperti Andrea Belotti dan Federico Bernardeschi.
Di luar gol Manuel Locatelli yang dianulir karena offside, yang bisa diharapkan Italia di babak perpanjangan waktu hanyalah menunggu adu penalti. Italia benar-benar kalah dalam perebutan bola, bahkan setelah Busquets digantikan oleh Thiago Alcantara.
![]() |
Ketika adu penalti tiba, hal itu ibarat dua sisi mata koin yang bisa jatuh kemana saja.
Kali ini eksekutor-eksekutor Italia, selain Locatelli, berhasil menunjukkan kepercayaan Mancini terhadap mereka.
Leonardo Bonucci adalah pemain yang kerap jadi eksekutor penalti, begitu juga Andrea Belotti dan Jorginho yang terbiasa jadi penendang penalti di kompetisi domestik.
Baca juga:Perjalanan Italia ke Final Euro 2020 |
Pilihan pada Bernardeschi adalah salah satu hal yang mengejutkan tetapi Bernardeschi bisa melakukan penalti yang sempurna ke pojok atas gawang.
Berdasarkan transfermarkt, Bernardeschi termasuk pemain dengan rasio tinggi soal penalti, tetapi tak lagi melakukan penalti sejak meninggalkan Fiorentina di musim 2016/2017.
Pada akhirnya, Italia yang akhirnya bisa tersenyum dan tertawa setelah lebih sering merana dalam 120 menit pertandingan berlangsung.
Baca lanjutan artikel di halaman berikut >>>