Copa America 2020: Misi Messi Hindari Kutukan Final Kelima

CNN Indonesia
Sabtu, 10 Jul 2021 19:24 WIB
Lionel Messi masih memburu gelar internasional perdana untuk timnas Argentina. Ia sudah gagal dalam empat final sebelumya.
Lionel Messi punya kesempatan mengakhiri kutukan di partai final bersama Argentina. ( AP/Andre Penner)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jelang final Copa America 2021, Kapten timnas Argentina Lionel Messi seperti punya kutukan saat tampil di laga final sebuah turnamen. Sejak membela Argentina pada 2005 pencapaian terbaik Messi hanya runner-up.

Ini kontras dengan pencapaian Messi bersama Barcelona. Sejak 2004 pemain yang dijuluki La Pulga ini telah mempersembahkan 34 gelar. Itu belum termasuk gelar individu yang ia raih selama 17 tahun bersama Blaugrana.

Laga final Copa America 2021 Argentina vs Brasil merupakan kesempatan kelima Messi bermain di final untuk tim nasional. La Pulga pun mengemban misi untuk menghindari kutukan final untuk kelima kalinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akankah Messi bakal mematahkan kutukan final turnamen mayor bersama Amerika di final Copa America 2020?

Berikut ini kilas balik empat pertandingan final sang megabintang berusia 34 tahun tersebut bersama Argentina:

1. Copa America 2007

Kutukan pertama Messi bersama Argentina tercipta dalam Copa America 2007 di Venezuela. Walau baru 20 tahun, pemain kelahiran 24 Juni 1987 ini sudah menjadi andalan Alfio Basile, pelatih Argentina era tersebut.

Bertemu Brasil di laga final, Messi menjadi starter dan tak diganti. Sayang, Messi tak bisa mencetak gol dan gagal menolong Argentina. Argentina kalah 0-3 dari Brasil di akhir pertandingan.

Football Soccer - Argentina v Chile - World Cup 2018 Qualifiers - Antonio Liberti Stadium, Buenos Aires, Argentina - 23/3/17 - Argentina's Lionel Messi waves. REUTERS/Marcos BrindicciLionel Messi sudah sering menangis di partai final. (REUTERS/Marcos Brindicci)

2. Piala Dunia 2014

Setelah gagal di Piala Dunia 2006 dan 2010, Messi membawa Argentina ke partai final Piala Dunia 2014. Pada partai puncak kejuaraan termegah milik FIFA ini Argentina bertemu dengan Jerman.

Messi yang sedang dalam usia keemasan, 27 tahun, diyakini bisa meraih gelar pertamanya bersama timnas Argentina.

Namun upaya Messi membobol gawang Jerman tak membuahkan hasil. Argentina malah kebobolan oleh Mario Goetze yang mencetak gol tunggal di laga tersebut.

3. Copa America 2015

Lionel Messi berusaha keras memimpin Argentina meraih kemenangan di Copa America 2015. Dalam perjalanan menuju final, Messi selalu jadi tumpuan rekan-rekannya meski ia minim gol.

Argentina akhirnya bisa melaju ke babak final. Namun di partai puncak tersebut, Argentina pada akhirnya menyerah 1-4 dari Chili dalam adu penalti setelah bermain imbang 0-0. Dalam ajang ini Messi hanya mengoleksi satu gol.

Banner Euro 2020

4. Copa America 2016

Setahun berikutnya Messi kembali tampil dalam Copa America 2016 atau ajang peringatan satu abad turnamen ini.

Sejak babak grup Messi sudah mengamuk. Salah satunya melesakkan hattrick saat melawan Panama. Messi juga mencetak gol pada babak 8 besar dan semifinal. Sayang, pada partai final melawan Chile, Argentina kembai takluk lewat penalti.

Pahitnya lagi Messi gagal saat menjadi eksekutor pertama Argentina. Padahal, sebelumnya Messi yang selalu jadi algojo pertama penalti Argentina tak pernah gagal. Ia pun memutuskan pensiun dari timnas meski kemudian ia mengumumkan kembali.

[Gambas:Video CNN]



(abd/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER