Beberapa pemain Inggris diklaim terkejut dengan keputusan Bukayo Saka menjadi penendang penentu dalam adu penalti melawan Italia pada final Euro 2020 (Euro 2021) di Stadion Wembley, Senin (12/7) dini hari waktu Indonesia.
Bukayo Saka jadi penendang kelima Inggris dalam adu penalti. Sebelum Saka menendang, skor 3-2 untuk Italia.
Gelandang Arsenal itu bisa saja memperpanjang napas The Three Lions apabila tendangannya sukses, karena skor akan 3-3.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, tendangan Saka ke sisi kiri gawang bisa terbaca dan ditepis Gianluigi Donnarumma. Inggris kalah 2-3 dan Italia juara Euro 2020.
Dikutip dari Daily Mail, keputusan menurunkan Saka sebagai penendang terakhir mengejutkan beberapa pemain Inggris.
Terlebih lagi remaja 19 tahun itu ditempatkan sebagai penendang penentu dalam pertandingan terbesar mereka dalam 55 tahun.
![]() |
Kejutan lain adalah penalti tersebut merupakan yang pertama bagi Bukayo Saka di level senior. Laporan tersebut memberi tahu Saka belum pernah mengambil penalti di level senior. Satu-satunya pengalaman Saka dalam tendangan penalti di pertandingan tim muda.
Inggris sendiri saat itu masih memiliki sejumlah pemain senior seperti Jack Grealish dan juga Raheem Sterling yang bisa mengambil penalti tersebut.
Akan tetapi Gareth Southgate sudah memberikan penjelasan mengenai alasan menurunkan Saka sebagai salah satu penendang penalti Inggris.
Saka dipilih berdasarkan hasil selama latihan. Dalam setiap sesi latihan Inggris selalu mengakhirinya dengan berlatih penalti sejak September ketika dalam persiapan melawan Islandia dan Denmark di UEFA Nations League.
Asisten pelatih timnas Inggris Steve Holland mencatat seluruh hasil latihan penalti itu dengan membuat tabel guna memudahkan tim pelatih mengambil keputusan.