Mantan petarung UFC Paul Felder marah dengan tindakan Conor McGregor yang mengancam menembak mati Dustin Poirier usai patah kaki di UFC 264, Minggu (11/7) siang WIB.
Poirier mengaku McGregor mengancam untuk menembaknya usai kalah TKO di UFC 264. Ancaman itu diklaim Poirier diungkap McGregor saat The Notorious sedang mendapat perawatan medis karena kaki kirinya patah.
Dikutip dari Bloody Elbow, Felder sangat kecewa dengan tindakan McGregor. Petarung yang sukses mengalahkan Charles Oliveira pada UFC 218, Desember 2017, menganggap justru Poirier yang punya kesempatan untuk membunuh McGregor di UFC 264.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia [McGregor] berada di lantai dengan kaki patah, mengancam akan membunuh seseorang, mengancam seorang yang baru saja mengalahkan dia dua kali beruntun," ujar Felder.
"Orang ini [Poirier] bisa saja berjalan dan menendang dia di bagian mulut, merontokkan giginya dan meninggalkan dia hingga mati di atas kanvas. Dialah yang berada dalam posisi untuk dibunuh, McGregor, di tempat itu," sambung Felder.
Lebih lanjut Felder mengatakan tidak setuju dengan cara McGregor memperlakukan lawan di UFC 264. Selain mengancam akan membunuh, McGregor juga mengucapkan kata-kata kasar yang menyingung istri Poirier, Jolie.
"Dia harus menunjukkan kerendahan hati. Olahraga ini penuh kekerasan. Saya mengerti. Kita sebagai petarung harus saling hajar, tapi pada akhirnya ini bukan tentang membunuh," ujar Felder.
"Ini bukan tentang keluarga kita. Buang hal-hal seperti itu dari mulutmu, atau keluarlah dari octagon, saya tidak ingin melihat petarung seperti itu," ucap Felder.
Lihat Juga : |
McGregor harus menjalani operasi di Los Angeles, California, usai mengalami patah kaki di UFC 264. Presiden UFC Dana White mengatakan McGregor sudah keluar dari rumah sakit di hari ulang tahun ke-33, Rabu (14/7).
(har)