Respons Borneo FC soal Rumor Boaz Solossa

Presiden Borneo FC Nabil Husein mengungkapkan ketertarikannya untuk merekrut mantan striker Persipura Jayapura, Boaz Solossa.

Dikatakan Nabil, Borneo FC melalui manager tim juga sudah membuka komunikasi dengan Boaz. Hanya saja, sampai saat ini belum ada info terkait lanjutan dari hasil komunikasi tersebut.

"Mengenai tertarik atau tidak, saya rasa semua pasti tetrtarik dengan Boaz. Tinggal bagaimana secara teknis apa perlu tambahan atau tidak di sektor penyerang. Terakhir skuad kami sudah 31 orang," kata Nabil kepada CNNIndonesia.com, Kamis (15/7).

Khusus untuk posisi striker, Borneo disebut sudah memiliki tiga striker saat ini. Mereka adalah Terens Puhiri, striker asing asal Bosnia Amer Bekic dan Fransisco Torres.

Menurut Nabil, sampai saat ini kebutuhan pemain berdasarkan informasi dari pelatih Mario Gomez sudah cukup untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2021/2022. Namun, Nabil juga tidak menutup kemungkinan Boaz bisa bergabung dengan Pesut Etam.

Borneo FC sudah punya tiga striker termasuk Terens Puhiri. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

"Saat ini striker Borneo sudah ada tiga. Saya pikir sudah cukup. Apabila memang mau datangkan Boaz, berarti harus ada yang dipinjamkan. Peluang pasti ada apabila memang ada yang dipinjamkan. Tapi kalau terakhir pelatih atau manajer bilang cukup, maka sudah cukup," jelasnya.

Sebelumnya, Boaz mengunggah foto di akun media sosial pribadinya dan menyebut sedang berada di di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Kamis (15/7). Namun, netizen di kolom komentar menyebut keberadaan Boaz di Makassar bukan untuk bergabung dengan PSM, melainkan transit sebelum ke Samarinda.

Nama Boaz telah dicoret dan resmi dipecat Persipura Jayapura usai melakukan tindakan indisipliner secara berulang. Boaz mengaku telah mengkonsumsi alkohol bersama Yustinus Pae dua hari menjelang pertandingan uji coba melawan Persita di Tangerang, Selasa (13/6).

Atas kejadian itu, Boaz yang sudah 14 tahun mengabdi untuk Persipura itu dipanggil Manajer Tim Bento Madubun. Boaz dan Tipa kemudian diminta untuk pulang ke Jayapura dan dua minggu kemudian keduanya dikeluarkan dari tim Mutiara Hitam.

[Gambas:Video CNN]