Atlet-atlet Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 disebut sudah menerima uang saku termin pertama dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang dicairkan pada Jumat (16/7).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) KOI Ferry J Kono mengatakan, uang saku termin pertama sudah dikirim ke rekening masing-masing. Dengan pencairan uang saku ini diharapkan atlet Indonesia bisa lebih tenang menjalani pertandingan.
"Alhamdulillah, termin pertama sudah tersalurkan hari ini. Rinciannya, uang saku perjalanan pulang dan pergi serta uang saku lima hari pertama yang kami bayar secara penuh ke rekening masing-masing," kata Ferry dalam rilisnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama Olimpiade edisi ke-32 ini, uang saku harian atlet sebesar US$ 335 dolar atau setara setara Rp4,5 juta. Setelah termin pertama, uang saku akan diberikan dua hari sekali. Namun, hanya sekitar 70 persen uang harian saja yang dikirim.
Sisanya atau 30 persen uang saku atlet ini akan diberikan sebelum pulang ke Indonesia. Menurut Ferry sistem pencairan uang saku secara bertahap sudah sesuai dengan Tata Kelola Keuangan dari Kementerian Keuangan.
Khusus dana uang saku perjalanan pulang dan pergi para atlet merujuk aturan pemerintah yang boleh diberikan hanya 40 persen dari jumlah uang saku harian. Dengan kata lain nominal yang didapat atlet sekitar US$134 dolar.
Ferry menjelaskan, uang saku untuk atlet bulu tangkis yang sedang melakukan pemusatan latihan di Kumamoto sejak 8 Juli, telah dicairkan. Atlet bulu tangkis Indonesia rencananya akan masuk kampung atlet pada Minggu (18/7).
Selain itu, dana 'support grand' Indonesia Olympic Solidarity Program dari KOI dan Chef de Mission (CdM) akan didistribusikan satu hari menjelang perlombaan. Uang saku tambahan tersebut adalah US$1.500 dolar untuk atlet dan US$1.000 dolar untuk pelatih.
Untuk atlet surfing yang sementara ini jadi cadangan, akan mendapat US$500 dolar. Namun, jika akhirnya tampil di Olimpiade Tokyo 2020 otomatis jumlahnya akan disamakan, yakni US$1.500 dolar untuk atlet dan US$1.000 dolar untuk pelatih.
Lihat Juga : |
Rombongan kedua atlet Indonesia: panahan, rowing, menembak, surfing, angkat besi, dan renang, akan berangkat dengan pesawat komersil pada Sabtu (17/7) malam, bersama CdM Olimpiade Tokyo Rosan P Roeslani dan Presiden KOI Raja Sapta Oktohari.
Kloter selanjutnya dijadwalkan berangkat ke Jepang pada Kamis (20/7) malam. Adapun kloter terakhir dari Indonesia, yakni atlet atletik, akan berangkat pada Sabtu (24/7) malam didampingi Ferry selaku Sekjen KOI.
(abd/jal)