Peta Kekuatan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

CNN Indonesia
Jumat, 23 Jul 2021 07:25 WIB
Jonatan Christie merupakan salah satu andalan Indonesia di cabor badminton nomor tunggal putra. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Berkekuatan 28 atlet dari delapan cabang olahraga, Indonesia berkesempatan untuk meraih prestasi tertinggi medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Berikut peta kekuatan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Kontingen Indonesia terdiri dari 11 atlet bulutangkis, dua dari atletik, empat atlet panahan, satu menembak, dua rowing, lima angkat besi, dua renang dan satu atlet surfing plus cadangan. Jumlah yang sama seperti ketika Indonesia membawa pulang satu medali emas dari Olimpiade Rio de Janeiro 2016 melalui Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di nomor ganda campuran bulutangkis.

Di Olimpiade Tokyo 2020, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali enggan menyebut jumlah medali yang jadi target raihan kontingen Indonesia. Hanya saja, para atlet diharapkan bisa meraih prestasi lebih baik dari yang dihasilkan di edisi Olimpiade sebelumnya, 2016.

"Olimpiade 2020 diharapkan akan lebih baik dari Olimpiade sebelumnya. Target kita langsung peringkat, jadi kita tak menyebut berapa emas, perak, perunggu. Tapi saat diskusi, sangat gampang di monitor. Jadi dalam grand design target kita harus lebih baik dari yang terakhir," kata Menpora Amali saat konferensi pers virtual, Kamis (8/7).

Berikut peta kekuatan Indonesia di Olimipiade Tokyo 2020:

1. Atletik

Atletik meloloskan Lalu Muhammad Zohri yang turun di nomor paling bergengsi, 100 meter putra. Lalu lolos ke Olimpiade setelah finis ketiga dengan catatan waktu 10,03 detik di Golden Grand Prix Osaka, Jepang Mei 2019 yang sekaligus menjadi catatan waktu terbaiknya saat ini.

Di Olimpiade Tokyo 2020, PB PASI tidak memberikan target medali buat Lalu Zohri. PASI ingin Lalu Zohri bisa lolos ke final nomor lari 100 meter di Tokyo nanti.

s Lalu Muhammad Zohri competes in a heat of the men's 100m athletics event during the 2018 Asian Games in Jakarta on August 25, 2018. (Photo by Jewel SAMAD / AFP)" title="Lalu Muhammad Zohri" />Lalu Zohri diharapkan bisa lolos ke final nomor lari 100 meter. (Jewel SAMAD / AFP)

"Sebisa mungkin dia bisa ke semifinal saja sudah bagus banget. Tapi kalau bisa, dia ke final. Tidak ada target waktu, tapi Lalu punya target pribadi bisa lari di bawah 10 detik. Soal medali, mudah-mudahan, melihat latihannya saya yakin lah dia bisa masuk final dan lari di bawah 10 detik dan bisa memecahkan rekor atas namanya sendiri. Bisa saja di 9,99 detik, kan tetap di bawah 10 detik," ujar Eni Nuraeni, Pelatih Lalu Zohri.

2. Bulutangkis

Cabor bulutangkis meloloskan 11 atlet. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie dari kategori tunggal putra, Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu di ganda putri, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di ganda putra serta pasangan ganda campuran yang diwakili Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Bulutangkis menjadi cabor Indonesia yang punya tradisi emas Olimpiade. Kali ini, Tim Bulutangkis Indonesia kembali dibebani target emas. Ganda putra dan ganda campuran menjadi harapan tumpuan.

"Beban kami memang berat, tapi mudah-mudahan kami bisa mempertahankan tradisi emas Olimpiade untuk Indonesia. Ganda putra dan ganda campuran yang kami targetkan semoga mereka bisa maksimal," kata Rionny Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi melalu rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (6/7).

3. Panahan

Lewat empat wakilnya di Olimpiade Tokyo 2020, panahan yakin bisa mempersembahkan medali emas buat Indonesia kali ini. Keempat wakil panahan tersebut yakni Riau Ega Agatha Salsabila, Arif Pangestu, Alviyanto Bagas Prastyadi, serta Diananda Choirunnisa.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Iksan Ingratubun, mengatakan panahan Indonesia akan meraih minimal satu medali emas dan satu medali perak dari Olimpiade Tokyo 2020. Emas ditargetkan diraih dari tim beregu putra, sedangkan beregu campuran diharapkan bisa meraih perak atau minimal perunggu.

s Riau Ega Agatha shoots an arrow during the Rio 2016 Olympic Games Men's competition at the Sambodromo archery venue in Rio de Janeiro, Brazil, on August 8, 2016. - Agatha eliminated South Korea's world number one ranking archer Woojin Kim. (Photo by Jewel SAMAD / AFP)" title="ARCHERY-OLY-2016-RIO" />Riau Ega jadi salah satu andalan Indonesia di cabor panahan.  (AFP/JEWEL SAMAD)

Optimisme itu muncul setelah skor yang diciptakan beregu putra selama latihan masuk ke dalam poin medali emas di Olimpiade Tokyo, yakni 666 poin yang dihasilkan Bagas dan Arif, sedangkan Riau Ega catatan poin terbaik di 654 dan 660. Sementara poin standar ada di 634.

"Sudah di angka-angka yang insyaAllah bisa [meraih] medali di Olimpiade Tokyo 2020. Kan sudah bisa dilihat saat mereka bertanding di Paris [2021 Archery Final Olympic Qualification Tournament]. Makanya tidak heran tiga-tiganya dapat nilai 10. Jadi bukan target muluk-muluk," ucap Iksan kepada CNNIndonesia beberpa waktu lalu.

4.Menembak

Indonesia mengirimkan satu-satunya wakil dari cabor menembak, yakni Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba yang turun di nomor 10 meter air riffle putri. Di Olimpiade Tokyo 2020, Persatuan Menembak Seluruh Indonesia (Perbakin) menyebut tidak mematok medali buat Vidya.

Perbakin hanya berharap Vidya bisa menembus partai final nomor 50 meter rifle three positions putri dan 10 meter air rifle putri. 

"Targetnya dia [Vidya Rafika] itu masuk final, karena dia masih muda banget. Baru 20 tahun," ucap Sekjen Perbakin Firtian Yudit Swandarta.

baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>

Surfing Debut, Angkat Besi Jadi Tumpuan


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :