Peta Kekuatan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

CNN Indonesia
Jumat, 23 Jul 2021 07:25 WIB
Berikut peta kekuatan kontingen Indonesia beserta targetnya di tiap cabang olahraga di Olimpiade Tokyo 2020.
Rio Waida bakal jadi perwakilan Indonesia di cabor surfing. (Arsip Tipi Jabrik/PSOI)

5. Dayung (Rowing)

Cabang olahraga dayung Indonesia juga mengirimkan wakil di Olimpiade Tokyo 2020 dari nomor lightweight women's double sculls (LW2x) atas nama Mutiara Rahma Putri/Melani Putri. Keduanya lolos usai meraih peringkat empat di kejuaraan kualifikasi di Tokyo yang berlangsung 7 Mei lalu.

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI), Budiman Setiawan menyebut tidak ada target khusus buat rowing di Olimpiade Tokyo 2020. Namun, sekalipun tidak ditarget medali, Budiman berharap kedua atletnya bisa berlomba dengan optimal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di olahraga dayung catatan waktu itu tergantung cuaca. Saya hanya menekankan supaya mereka bertanding dengan optimal. Target kami memang meloloskan atlet dan bisa bertanding di Olimpiade. Jadi tidak ada target khusus," ujar Budiman.

Banner Testimoni

6. Surfing

Dikali pertama surfing tampil di Olimpiade, Indonesia berhasil mengirimkan wakilnya. Rio Waida adalah atlet yang menjadi wakil Indonesia di Olmpiade Tokyo 2020.

Meskipun tampil debut, surfing tak mau melewatkan peluang untuk membawa pulang medali buat Indonesia. Meskipun perjuangan yang harus dilewati Rio Waida tak mudah karena harus menghadapi lawan-lawan tangguh sejak babak awal.

"Jadi skemanya berdasarkan seeding dan Rio berada di bawah. Artinya dia akan menghadapi lawan tangguh sejak di babak awal. Tapi kami optimistis dengan kemampuan Rio dan target kita bawa pulang medali, apapun itu," sebut Tipi Jabrik, pelatih surfing untuk Olimpiade.

7. Angkat Besi

Angkat besi menjadi cabang olahraga yang tidak pernah absen menyumbangkan medali Olimpiade buat Indonesia sejak 2000. Kali ini, angkat besi Indonesia berkekuatan lima lifter di Tokyo 2020, yakni Eko Yuli Irawan yang turun di kelas 62 kg putra, Windy Cantika Aisah di kelas 49 kg putri, Deni di kelas 67 kg putra, Rahhmad Erwin Abdullah di kelas 73 kg puta dan Nurul Akmal di +87 kg putri.

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Joko Pramono enggan memberikan target besar buat para atletnya.

"Di situasi seperti ini kami tidak ada target. Kami hanya melaksanakan persiapan yang terbaik untuk bertanding. Tapi yang mendekati medali ada Eko dan Cantika. Yang lainnya hanya bisa wait and see," kata Joko kepada CNNIndonesia.com.

"Kami tidak bisa bicara soal peluang. Kami sudah berusaha maksimal. Tinggal waktu bertempurnya nanti seperti apa. Yang penting anak-anak bisa bertanding dengan baik," imbuhnya.

Atlet angkat besi Indonesia Windy Cantika Aisah (menggigit medali seusai upacara penganugerahan medali pertandingan Angkat Besi 49Kg Wanita SEA Games ke-30 di Stadion RSMC Nino Aquino, Manila, Filipina, Senin (2/12/19). Windy Cantika Aisah berhasil meraih medali emas disusul Phyo Pyae Pyae (kiri) dari Myanmar meraih medali perak dan Ngo Thi Quyen (kanan) meraih medali perunggu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/ama.Windy Cantika diharapkan bisa mengukir prestasi di angkat besi. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

8. Renang

Renang mengirimkan dua wakil ke Olimpiade Tokyo 2020 melalui jalurr wildcard. Mereka adalah Aflah Fadlan Prawira yang turun di nomor 400 meter dan 1500 meter gaya bebas dan Azzahra Permatahani di nomor 200 meter gaya ganti putri.

Sekjen Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Wisnu Wardhana mengatakan kedua perenang Indonesia yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020 tak dibebankan meraih medali.

"Target PRSI untuk dua atlet yang akan tampil di Olimpiade Tokyo 2020 adalah memperbaiki prestasi dan rekor nasional. Persiapan [atlet renang] lancar. Khusus pelatnas olimpiade masih bisa latihan di GBK," ucap Wisnu kepada CNNIndonesia.com, Senin (12/7).

(ptr/ptr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER