Petenis nomor dua dunia Daniil Medvedev mengatakan dirinya bisa mati di lapangan karena cuaca ekstrem di Olimpiade Tokyo 2020.
Cuaca panas di ibu kota Jepang itu jadi masalah utama bagi atlet-atlet Olimpiade Tokyo. Terutama atlet tenis banyak bersuara soal jadwal pertandingan yang digelar pada siang hari saat cuaca sedang terik.
Saat melawan Fabio Fognini di babak ketiga, Rabu (28/7), Medvedev membutuhkan dua kali timeout medis dan mendapatkan satu kali penanganan dari seorang ofisial sebelum menang 6-2, 3-6, 6-2.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bintang asal Komite Olimpiade Rusia itu harus berjuang keras dengan cuaca ekstrem yang menyesakkan, serta kelembaban pada angka 79 persen di Ariake Tennis Park. Dikutip dari Daily Mail, saat itu Medvedev bertanding di tengah suhu panas 30 derajat celsius saat menjelang siang dan sore hari di Tokyo. Berdasarkan aplikasi cuaca temperatur di kota tersebut bisa mendekati 36 derajat.
![]() |
Bahkan, wasit Carlos Ramos sempat menanyakan kondisi Medvedev dalam pertandingan tersebut. Jawaban mengejutkan pun diberikan unggulan kedua pada Olimpiade Tokyo kepada wasit.
"Saya bisa menyelesaikan pertandingan, tapi saya [juga] bisa mati. Jika saya mati, siapa yang bertanggung jawab?" kata Medvedev.
Meski demikian Medvedev bisa memenangkan pertandingan atas Fognini dan melangkah ke perempat final. Pada babak perempat final, Medvedev akan melawan unggulan keenam asal Spanyol Pablo Carreno Busta.
![]() |
Hanya saja, situasi yang dialami Medvedev pada babak ketiga itu kembali memunculkan pertanyaan soal alasan penyelenggara tidak mengabulkan permintaan peserta soal memindahkan jadwal pertandingan ke malam hari di Olimpiade Tokyo.
"Pertandingan mungkin harus dimulai pukul 6, karena dengan itu akan benar-benar mendapatkan banyak cahaya di lapangan," ucap Medvedev.
"Beberapa turnamen melakukan itu. Saya tidak berpikir mereka akan berubah di tengah turnamen, tetapi itulah yang bisa dilakukan," kata Medvedev menambahkan.
Sebelumnya, petenis putri Spanyol Paula Badosa harus digiring keluar lapangan dengan kursi roda akibat cuaca panas tersebut saat set pertama berakhir 3-6 untuk lawan. Badosa pun dinyatakan kalah dari Marketa Vondrousova usai gagal melanjutkan pertandingan.