Rahmat Erwin Abdullah merupakan bintang baru angkat besi Indonesia yang sukses meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Rahmat Erwin membuat kejutan dengan menyumbang medali perunggu cabang di kelas 73kg putra Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Rabu (28/7).
Rahmat mengumpulkan total angkatan seberat 342kg, yang terdiri dari 152kg angkatan snacth dan 190kg angkatan clean and jerk. Selain menjadi angkatan medali, total angkatan ini menjadi pencapaian terbaik Rahmat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini menjadi pencapaian yang tak terduga karena sebelumnya Rahmat harus bersaing dalam nomor disiplin ini dari Grup B atau bukan unggulan.
Bahkan pemuda 20 tahun asal Makassar ini lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 dengan sedikit keberuntungan. Rahmat ke Olimpiade Tokyo setelah Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) menyesuaikan poin dan kelas lifter pada 6 Juni.
![]() |
Rahmat pun tak menduga bisa lolos ke Olimpiade, karena hingga April 2021, ia bertengger di posisi ke-22 dunia.
Atlet yang berhak ke Olimpiade untuk setiap kelas hanya 13 lifter, terdiri dari delapan besar dunia dan lima perwakilan benua. Wakil kontinental tersebut yang membuat Rahmat ke Olimpiade Tokyo.
Meski demikian, perunggu Olimpiade yang dimiliki Rahmat Erwin tidak terjadi secara kebetulan. Selama 2019 hingga 2021 penampilan Rahmat luar biasa.
Rahmat menorehkan sejumlah catatan apik. Dia meraih emas Asian Junior Championships 2019 di Tashkent, meraih perunggu clean and jerk Asian Championships 2020 di Uzbekistan pada April 2021, dan meraih perak World Junior Championships 2020 di Tashkent pada Mei 2021.
Dalam kejuaraan terakhir yang merupakan ajang pemungkas kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, Rahmat membuat total angkatan seberat 331kg. Rinciannya adalah snatch seberat 143kg dan clean and jerk seberat 188kg.
Torehan di kualifikasi ikut membantu Rahmat mencapai poin yang membawanya tampil di Olimpiade Tokyo lewat kuota yang diberikan IWF. Saat itu IWF membuat kebijakan satu negara hanya boleh mengirim satu atlet untuk satu kelas.
Lolos ke Olimpiade hanya beberapa bulan menjelang kejuaraan, membuat Rahmat termotivasi. Waktu yang tersisa dimanfaatkan Rahmat Erwin guna menajamkan catatan pribadinya.
Tak ditarget meraih medali emas dan hanya diminta masuk 8 besar dunia, malah membuat peraih medali emas SEA Games 2019 Filipina itu termotivasi. Hasilnya, sebuah medali perunggu Olimpiade Tokyo yang sebelumnya tidak disangka-sangka.
Lewat perunggu Olimpiade Tokyo dan sejumlah catatan mentereng sebelum multievent empat tahunan ini, Rahmat Erwin merupakan bintang baru Indonesia di cabang angkat besi.
Pasalnya selama ini hanya nama Eko Yuli Irawan dan Triyatno sebagai andalan Tim Merah Putih pada cabang angkat besi.
Dengan perunggu Olimpiade sebagai pembuktiannya, Rahmat Erwin bisa jadi tumpuan Indonesia meraih medali pada multievent maupun kejuaraan-kejuaraan kenamaan lain.