Mentalitas bertanding ganda putra bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan diyakini lebih baik dari Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Ahsan/Hendra akan berhadapan dengan andalan Taiwan tersebut pada babak semifinal ganda putra di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo pada Jumat (30/7). Ini duel yang menarik karena merupakan ganda terbaik kedua dan ketiga di dunia.
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengatakan Ahsan/Hendra bisa memanfaatkan pengalaman dan jam terbang untuk memetik kemenangan pada pertandingan semifinal. Namun, Herry juga mengingatkan atmosfer Olimpiade berbeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendra yang sudah berusia 36 tahun tampil dalam dua Olimpiade, yakni pada 2008 dan 2016, sedangkan Ahsan tampil di Olimpiade 2012 dan 2016. Adapun Wang dan Lee sama-sama debutan di Olimpiade Tokyo 2020.
"Saya percaya secara mental mereka [Ahsan/Hendra] bisa mengatasi [Lee/Wang]. Terpenting, adalah mereka harus bisa atur irama permainan," ucap Herry, sebagaimana rilis Komite Olimpiade Indonesia yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (29/7).
Merujuk sejarah pertemuan, Ahsan/Hendra sudah 10 kali bertemu dengan Lee/Wang. Dari 10 pertemuan tersebut pasangan yang berduet sejak 2013 ini menang enam kali. Menariknya, enam dari 10 laga tersebut berlangsung dengan rubber game.
"Yang/Chi-Lin ini punya speed dan power, itu harus kami waspadai. Untuk strategi akan kami diskusikan dulu dengan pelatih," kata Hendra, seusai pertandingan melawan pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Pasangan yang dijuluki The Daddies ini pun menjadi tumpuan harapan Indonesia untuk meraih medali emas. Pasalnya, ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, kalah dari wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Herry tak risau dengan harapan emas yang ditambatkan ke Ahsan/Hendra. Ia percaya pasangan yang tiga kali juara BWF World Championship ini akan tampil tenang, menjaga irama, penuh determinasi, dan juga tajam mencipta poin.
"Ahsan/Hendra ini pemain senior, sudah tiga kali tampil di Olimpiade. Saya percaya mereka bisa mengatur semangat,keinginan, dan kemauan saat menghadapi lawan," kata Herry dengan penuh percaya diri.
(abd/nva)