Asa Ginting Buka Puasa Indonesia di Tunggal Putra Olimpiade
Anthony Sinisuka Ginting sudah kalah dari Chen Long di babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020, namun atlet 24 tahun itu masih punya harapan meraih medali sekaligus menyudahi puasa medali Indonesia di sektor tunggal putra.
Sejak badminton dipertandingkan secara resmi di Olimpiade, Indonesia sudah meraih dua medali emas dari sektor tunggal putra. Alan Budikusuma mengawalinya pada 1992, dan Taufik Hidayat mengekor pada 2004.
Di tahun yang sama ketika Taufik meraih emas, Sony Dwi Kuncoro juga mendulang perunggu.
Setelah menguasai Olimpiade Athena, atlet tunggal putra Indonesia kesulitan mencapai babak perebutan medali. Jangankan masuk semifinal atau final, sejak 2008 tercatat hanya Sony yang bisa menembus perempat final.
Dalam dua Olimpiade beruntun, 2012 dan 2016, Taufik, Simon Santoso, dan Tommy Sugiarto gagal menyumbang medali untuk Indonesia.
Kali ini Ginting punya kesempatan meraih perunggu sekaligus memutus puasa medali Indonesia di sektor tunggal putra sejak 2004.
Pada laga perebutan medali perunggu, Ginting akan bertemu dengan Kevin Cordon asal Guatemala yang tampil mengejutkan di Olimpiade Tokyo.
Sebelum kalah dari Viktor Axelsen di babak semifinal, Cordon mengalahkan Angus Ng Ka Long di fase grup, Mark Caljouw di babak 16 besar, dan Heo Kwang-hee di babak perempat final.
Jika menang atas Cordon, maka Ginting menjadi tunggal putra ketujuh setelah Alan Budikusuma, Ardi B Wiranata, Hermawan Susanto, Hendrawan, Taufik, dan Sony yang bisa meraih medali Olimpiade.