OLIMPIADE TOKYO

Legenda: Greysia/Apriyani Tahu Apa yang Harus Dilakukan

CNN Indonesia
Senin, 02 Agu 2021 09:42 WIB
Greysia/Apriyani akan tampil di final Olimpiade Tokyo 2020. (AFP/ALEXANDER NEMENOV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Legenda badminton Indonesia Ivana Lie yakin ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu bisa mengukir sejarah besar buat Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia/Apriyani menjadi ganda putri Indonesia pertama yang lolos ke final Olimpiade di Tokyo 2020. Keduanya akan berhadapan dengan unggulan kedua asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, dalam perebutan medali emas ganda yang digelar di Musashino Forest Sport Plaza Tokyo pada Senin (2/8).

"Saya cuma bisa komentar satu kalimat saja. Ini menjadi momen dalam hidup Greysia/Apriyani untuk menorehkan tinta emas sebagai pembuat sejarah bagi negara dan diri mereka," kata Ivana dilansir rilis dari NOC Indonesia.

Untuk bisa mengukir sejarah dengan perolehan medali emas Olimpiade, Ivana menyebut Greysia/Apriyani sudah mengetahui dan paham apa yang harus dilakukannya di lapangan. Bahkan Ivana yakin pasangan peringkat enam dunia itu bakal tampil maksimal untuk Merah Putih.

"Mereka sudah paham apa yang harus mereka lakukan," tegas Ivana.

Sebelumnya Greysia/Apriyani mengaku ingin lebih berkonsentrasi dengan persiapan diri untuk menghadapi laga final. Terutama dalam menjaga mental pertandingan.

Soal strategi menghadapi lawan, dikatakan Greysia, secara tipe permainan keduanya sudah saling mengetahui karena sering bertemu. Sekalipun dalam pertemuan head to head Greysia/Apriyani baru mengoleksi tiga kemenangan dari sembilan pertemuan melawan Chen/Jia.

"Kami ingin terus menjaga pikiran seperti datang awal ke Tokyo. Kami ingin menikmati pertandingan agar bisa menunjang performa di lapangan. Kami tak mau berpikir lawan seperti apa, begini atau begitu. Paling persiapan yang harus kami lakukan adalah menjaga ketenangan agar dapat mengontrol permainan serta mempersiapkan diri untuk recovery," kata Greysia.

Sementara itu pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian meminta masyarakat Indonesia bisa meredam harapan berlebihan kepada Greysia/Apriyani. Eng Hian berharap Greysia/Apriyani dibiarkan tampil dan berjuang dengan caranya sendiri di babak final Olimpiade Tokyo.

"Sebenarnya masalah nonteknis saat pemain tidak bisa mengontrol harapan. Olimpiade ini banyak unggulan tumbang karena bermain berbeda dengan standar karena beban berat. Kami sudah mendekati fase terpenting. Secara teknis sudah disiapkan, tetapi apakah strategi berjalan apa tidak bergantung di lapangan nanti. Mohon pemberitaan jangan berlebihan," ujar Eng Hian.

(ttf/har)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK