Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil menjadi juara Olimpiade Tokyo 2020 usai mengalahkan Chen Qingchen/Jia Yifan. Berikut kunci kemenangan Greysia/Apriyani.
Greysia/Apriyani memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 usai mengalahkan Chen/Jia dua gim langsung 21-19, 21-15. Kemenangan Greysia/Apriyani pun memastikan Indonesia meneruskan tradisi medali emas di Olimpiade.
Berikut kunci kemenangan Greysia/Apriyani di final Olimpiade Tokyo 2020:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Defense yang Kuat
Di laga lawan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, Greysia/Apriyani lebih menampilkan permainan yang defensif. Defense Greysia/Apriyani terbukti sangat solid sehingga sulit ditembus oleh Chen/Jia.
Pilihan Greysia/Apriyani untuk memainkan pola bertahan berbuah manis. Kepercayaan diri Chen/Jia terhadap serangan bisa dikikis oleh kuatnya pertahanan Greysia/Apriyani.
![]() |
Hal itu mendorong munculnya banyak kesalahan dari Chen/Jia berupa smes yang menyangkut atau tembakan yang keluar lapangan.
Serangan Greysia/Apriyani di awal pun beberapa kali malah berupa dropshot akurat yang membuat lawan mati langkah. Serangan agresif Greysia/Apriyani baru mulai lebih sering terlihat di pertengahan gim kedua ketika Chen/Jia terlihat mulai goyah.
2. Penempatan Shuttlecock Akurat
Buangan shuttlecock dalam defense Greysia/Apriyani terbilang meyakinkan di laga lawan Chen/Jia. Lantaran tidak hanya melepas shuttlecock lurus, serangan Chen/Jia pun tak bisa terus menerus menghunjam lapangan Greysia/Apriyani.
Greysia dan Apriyani bahkan sukses membuat Chen/Jia beberapa kali salah paham dalam rotasi di lapangan atau malah bertubrukan.
3. Mental Bertanding yang Mumpuni
Salah satu kekhawatiran sebelum final ganda putri badminton Olimpiade Tokyo 2020 adalah masalah mental bertanding Greysia/Apriyani. Meski terbukti tampil solid dalam perjalanan ke final, laga final Olimpiade tentu punya dimensi berbeda.
Tak hanya itu, status sebagai satu-satunya finalis di badminton Olimpiade tentu menambah besar beban tersebut. Bila Greysia/Apriyani kalah, tim badminton dipastikan gagal menyumbang medali emas untuk kontingen Indonesia di Olimpiade kali ini.
Namun Greysia/Apriyani membuktikan mereka sudah menjalani persiapan mental dengan baik. Sejak pertandingan dimulai, Greysia/Apriyani mampu menyajikan level terbaik permainan mereka.
Dan hal itu bisa mereka pertahankan hingga akhir pertandingan.
(ptr/har)