ANALISIS

Apriyani Rahayu, Langkah Serasi untuk Greysia Polii

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Selasa, 03 Agu 2021 08:38 WIB
Apriyani Rahayu masih 19 tahun saat awal berduet dengan Greysia Polii. Kini, ia sukses jadi juara Olimpiade Tokyo 2020.
Apriyani Rahayu bakal berjuang sendirian usai berpisah dari Greysia Polii yang bakal pensiun. (AP/Markus Schreiber)

Di usia 23 tahun, Apriyani Rahayu telah menjadi juara Olimpiade, pencapaian terbesar dalam karier atlet badminton.

Dengan usia masih belia, Apriyani tentu bakal diharapkan untuk terus bersinar dan menyumbang berbagai prestasi lainnya di nomor ganda putri.

Namun Apriyani tentu sadar bahwa kebersamaannya dengan Greysia Polii tidak akan lama lagi. Greysia sudah menetapkan bahwa Olimpiade 2020 adalah Olimpiade terakhir dalam kariernya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Greysia bakal segera pensiun dalam waktu dekat. Meski mungkin masih akan berpasangan hingga Kejuaraan Dunia 2021, Apriyani bakal memulai proyeksi dengan pasangan baru untuk Olimpiade Paris 2024.

Pengalaman Apriyani selama berpasangan dengan Greysia akan menuntunnya jadi pemimpin kelompok ganda putri Indonesia di masa depan.

Tokyo 2020 Olympics - Badminton - Women's Doubles - Medal Ceremony - MFS - Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Japan – August 2, 2021.  Gold medallists Greysia Polii of Indonesia and Apriyani Rahayu of Indonesia interact. REUTERS/Leonhard FoegerApriyani Rahayu bakal memulai perjalanan dengan pasangan baru untuk Olimpiade Paris 2024. (REUTERS/LEONHARD FOEGER)

Apriyani, bersama Greysia, telah membuktikan ganda putri Indonesia juga bisa berdiri di podium tertinggi setelah selama ini seringkali rendah diri karena kalah prestasi dibanding empat nomor lainnya.

Perjalanan Apriyani untuk membawa panji ganda putri tentu tak akan lancar dan mudah. Apriyani, bersama pelatih Eng Hian, harus bisa menjaga momentum dan motivasi.

Eng Hian tentu sudah punya proyeksi atlet mana yang bakal jadi duet ideal untuk Apriyani. Entah itu hanya satu pemain, atau bakal diuji terlebih dulu dengan 2-3 pemain dalam beberapa turnamen yang digelar.

Apriyani harus bersabar ketika harus mengulang kembali semua dari awal dengan pasangan baru nanti. Dengan peringkat yang kembali lebih rendah, dengan potensi drawing yang bakal lebih berat.

Dalam momen itulah, jam terbang, mental pemenang, motivasi dan rasa lapar Apriyani diuji.



(ptr/sry)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER