Petinju Inggris, Ben Whittaker, menolak mengalungkan medali perak dalam prosesi podium di Olimpiade Tokyo 2020.
Whittaker kecewa berat atas kegagalan meraih emas dalam final tinju kelas melawan Arlen Lopez dari Kuba.
Pada saat pengumuman podium, Whittaker tak bisa menghapus penyesalan dan hanya mengambil medali perak dari baki dan kemudian dimasukkan ke kantong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika sesi foto bersama dengan tiga peraih medali lainnya, Whittaker pun tampak tak mengumbar senyum.
"Ya, saya tidak meraih emas. Saya kehilangan emas, bagi saya itu adalah sebuah kegagalan jadi saya tidak akan merayakan perak saat ini," kata Whittaker dikutip dari Daily Mail.
"Ini bukan meraih perak, tetapi kehilangan emas. Itulah mengapa saya begitu emosional. Tidak ada yang berlatih demi perak atau perunggu," sambungnya.
Muncul pro dan kontra mengenai perilaku dan komentar Whittaker tersebut. Jurnalis Inggris, Piers Morgan setuju dengan komentar jujur Whittaker. Sementara banyak netizen yang mengritik perilaku petinju asal West Bromwich tersebut.
Kendati kecewa, petinju 24 tahun itu tetap menyanjung sportivitas dengan memberi ucapan selamat kepada sang lawan.
"Semua di sini berlatih demi medali emas. Saya bangun pagi ini dengan mempercayai bahwa ini adalah harinya. Saya mendapat banyak dukungan."
"Selamat untuk Arlen. Ini adalah waktunya bagi dia. Dia adalah petinju hebat. Saya harus kembali ke sasana, mengubah beberapa hal, berlatih keras dan semoga lain kali hasilnya akan berbeda," ujar Whittaker.
(jun/jun)