Jack Grealish mengaku senasib dengan Lionel Messi ketika dirinya memutuskan meninggalkan Aston Villa untuk bergabung dengan Manchester City.
Gelandang timnas Inggris itu menyebut dirinya memiliki kesamaan reaksi dengan Lionel Messi saat La Pulga meninggalkan Barcelona.
Dalam konferensi pers, Minggu (8/8) lalu, Messi menangis saat berpisah dengan Barcelona. Sementara, Grealish mengklaim dirinya juga menangis saat memutuskan untuk meninggalkan Aston Villa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu sangat sulit. Saya pikir semua orang tahu bahwa saya telah memberi kabar untuk kembali [ke Aston Villa] untuk pramusim. Saat itulah pelatih ingin saya kembali. Itu sulit karena di benak saya, saya tahu bahwa saya mungkin akan pergi dan saya hanya melakukan beberapa sesi pelatihan individu," kata Grealish saat pembukaan kompleks akademi Man City pada Senin (9/8) sore waktu setempat, dikutip dari Inews.
"Semua orang telah melihat bagaimana Messi pada hari Minggu dalam konferensi pers terakhirnya dan itulah yang saya rasakan. Sebelum saya pergi, saya ingin berbicara dengan staf dan para pemain di hotel dan saya menangis sendiri."
Grealish bergabung dengan Aston Villa saat berusia enam tahun dan berasal dari keluarga yang sangat mendukung Villa. Tetapi, kesempatan untuk bermain dan menang di Liga Champions mendorongnya untuk bergabung dengan Man City.
Gelandang timnas Inggris itu resmi bergabung dengan Man City dengan nilai transfer seharga 100 juta poundsterling yang menjadikannya pemain Inggris termahal dalam sejarah. Grealish pun percaya dia bisa membuat perbedaan di Man City.
"Klub ini tinggal satu langkah lagi untuk memenangkan Liga Champions tahun lalu. Itu sebabnya saya datang ke sini," katanya.
"Pelatih dan saya telah membicarakannya. Saya melihat ke sekeliling ruang ganti dan ada begitu banyak bakat dan kedalaman tim sehingga saya sepenuhnya percaya kami bisa memenangkannya tahun ini. Itu adalah sesuatu yang tentu saja kami ingin menangkan musim ini, bersama dengan setiap trofi lainnya juga."