ANALISIS

Menanti Messi Kembali Seperti Anak Kecil di PSG

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Kamis, 12 Agu 2021 09:28 WIB
Lionel Messi bakal jadi amunisi baru PSG. (REUTERS/SARAH MEYSSONNIER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lionel Messi memutuskan bergabung dengan Paris Saint-Germain. Ada harapan melihat Messi bisa kembali seperti anak kecil yang riang gembira memainkan sepak bola.

Messi adalah salah satu keajaiban dalam sejarah sepak bola. Ia mampu tampil konsisten di level teratas selama belasan tahun. Gol-gol Messi bahkan terus lancar mengalir tak peduli usianya terus bertambah.

Namun bila menilik beberapa musim ke belakang, beban Messi sebagai pemain terbilang makin berat.

Di Barcelona, seiring kepergian Xavi Hernandez, disusul Andres Iniesta, ban kapten Barcelona otomatis melingkar di lengan Messi. Ban kapten tersebut tak ayal turut membuat langkah Messi di lapangan menjadi lebih berat dibandingkan sebelumnya.

Belum lagi, ia kehilangan Neymar, salah satu pemain paling kreatif di lapangan. Alhasil, sejak musim 2018/2019, Messi benar-benar membawa beban lain, bukan hanya sekadar andalan di lini depan melainkan juga penanggung jawab tim secara keseluruhan.

Pemandangan Messi yang bermain dengan gembira seperti anak kecil berlari bebas menerobos pertahanan lawan berganti dengan Messi yang harus terus-menerus ditumpukan beban berlebihan.

Celakanya dalam situasi seperti itu, manajemen Barcelona tidak menyediakan lingkungan yang kondusif untuk Messi.

Kebijakan transfer baru yang dilakukan oleh manajemen tidak membuat beban Messi berkurang. Beban Messi justru terus bertambah lantaran tidak ada sosok baru yang bisa ikut menopang tim Barcelona secara keseluruhan seperti halnya Neymar.

Ousmane Dembele, Philippe Coutinho, dan Antoine Griezmann tidak benar-benar bisa menggantikan peran Neymar. Mereka bahkan jadi beban gaji yang berat untuk Barcelona.

Situasi makin menyedihkan bagi Messi setelah Luis Suarez dipaksa pergi tanpa kejelasan musim lalu. Messi benar-benar kesepian dan berusaha tegar untuk terus berkostum Barcelona.

Hidup memang terbilang menarik untuk Messi. Saat ia ingin pergi di awal musim lalu, Barcelona tak mengizinkan.

Kini, di saat ia mau bertahan karena melihat ada perubahan di tubuh Barcelona seiring era Joan Laporta, justru situasi yang memaksanya untuk hengkang. 


Messi terpaksa pergi dengan tangis dan berkali-kali menyatakan ia tak mau melewati pintu keluar Barcelona.

Namun beban gaji yang tak mungkin bisa diatasi, bahkan setelah Messi bersedia memangkas gaji, membuat Messi benar-benar dipersilakan pergi.

Walaupun pergi dengan tangis, Messi bisa melepas senyum ketika resmi diperkenalkan sebagai pemain baru PSG di Paris. Senyum Messi bisa jadi awal kebahagiaan baru La Pulga di ibu kota Prancis tersebut.

Messi Tak Punya Beban di PSG


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :