ANALISIS

Liga Inggris Digenggam Man City

Surya Sumirat | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Agu 2021 09:45 WIB
Manchester City bisa kembali jadi favorit juara Liga Inggris musim ini. The Citizen masih memiliki skuad yang mumpuni dalam mempertahankan gelar.
Chelsea bisa jadi perusak ambisi Man City. (Action Images via Reuters/JASON CAIRNDUFF)

Gelar juara Liga Champions dan Piala Super Eropa disebut jadi bukti Chelsea layak diunggulkan sebagai juara.

Melihat rekor dua pencapaian di Eropa itu sah-sah saja jadi modal The Blues menjuarai Premier League musim ini. Akan tetapi pembuktian Chelsea layak juara tetap pada satu musim kompetisi.

Ketika Thomas Tuchel menangani Chelsea pada pekan ke-20 atau akhir Januari 2021, performa klub asal London itu meningkat drastis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chelsea melalui 10 pertandingan tanpa terkalahkan (6 menang, 4 kalah). Tetapi pada laga ke-11 bersama Tuchel di Liga Inggris atau pekan ke-30, Chelsea menelan kekalahan pertama, 2-5 dari West Bromwich Albion.

Total pada 9 pertandingan terakhir Premier League musim lalu tersebut, Chelsea menelan 3 kekalahan dan 5 kali menang.

Chelsea merupakan salah satu tim dengan kedalaman skuad yang bagus. Tim utama dan pelapis The Blues bisa memiliki kekuatan yang nyaris seimbang di setiap posisi.

Di sektor kiper The Blues punya Edouard Mendy dan Kepa Arrizabalaga. Sedangkan Kurt Zouma, Andreas Christensen, Antonio Rudiger, Thiago Silva, hingga Cesar Azpilicueta bisa bergantian mengisi tiga pemain belakang yang jadi andalan Tuchel.

Nama-nama seperti Reece James, Ben Chilwell, Emerson, hingga Marcos Alonso juga bisa bahu-membahu dari sektor juga membantu serangan dan pertahanan Chelsea sebagai bek sayap.

Belgium's Romelu Lukaku celebrates scoring a goal that was later disallowed, during the Euro 2020 soccer championship group B match between Finland and Belgium at Saint Petersburg Stadium in St. Petersburg, Russia, Monday, June 21, 2021. (Anatoly Maltsev/Pool Photo via AP)Romelu Lukaku melengkapi kekuatan Chelsea pada musim ini. (AP/Anatoly Maltsev)

Lini tengah Chelsea juga kaya akan gelandang potensial: Jorginho adalah juara Euro 2020 bersama Italia, N'Golo Kante bintang The Blues dalam beberapa musim belakangan. Ditambah lagi dengan Mateo Kovacic dan Mason Mount sebagai gelandang muda energik.

Performa Kai Havertz dan Timo Werner tidak begitu mengagumkan sebagai penyerang pada musim lalu. Karena itu Chelsea memiliki siasat dengan mendatangkan Romelu Lukaku dari Inter Milan.

Lukaku akan jadi pelengkap Chelsea pada musim ini. Setelah solid dari kiper hingga posisi gelandang, Lukaku memberikan nilai tambah bagi Chelsea dalam perburuan gelar juara Liga Inggris.

Terlebih lagi, Lukaku yang andal dalam menggiring bola, menguasai bola, tajam dalam mencetak gol dengan kaki dan kepala akan mendapat dukungan dari pemain-pemain lincah seperti Hakim Ziyech maupun Christian Pulisic.

Apabila konsisten di sepanjang musim ini, Chelsea bisa jadi ancaman serius bagi Man City dalam mengangkat trofi Premier League.

Di luar Man City, Man United, dan Chelsea, tim-tim lain seperti Liverpool, Arsenal, dan Tottenham Hotspur, termasuk Leicester City yang memenangi Community Shield bisa jadi pelengkap.

Soccer Football - Pre Season Friendly - Liverpool v Osasuna - Anfield, Liverpool, Britain - August 9, 2021 Liverpool's Roberto Firmino celebrates scoring their third goal with teammates Action Images via Reuters/Craig BroughLiverpool minim perubahan pada musim ini. (Action Images via Reuters/CRAIG BROUGH)

Liverpool yang kehilangan Georginio Wijnaldum yang pindah ke Paris Saint-Germain baru mendatangkan bek Ibrahima Konate dari RB Leipzig.

Berkaca dari masalah musim lalu ketika lini belakang keropos setelah ditinggal Virgil van Dijk dan Joe Gomes yang cedera, Liverpool memperkuat lini belakang.

Akan tetapi, kehilangan gelandang energik seperti Wijnaldum tidak segera diantisipasi Jurgen Klopp. Sebagai gelandang tengah, Wijnaldum masih bisa membuktikan kualitas ketika memperkuat Belanda di Euro 2020 dengan torehan tiga gol dalam empat pertandingan.

Tanpa Wijnaldum, The Reds praktis hanya akan mengandalkan Jordan Henderson, James Milner, Thiago Alcantara, Curtis Jones, hingga Naby Keita. Nama terakhir sulit dijagokan lantaran masih kesulitan adaptasi di Liverpool.

Tanpa banyak perubahan Liverpool akan sulit bersaing dalam mengejar juara musim ini. Apalagi pada musim lalu trio maut Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane mengalami penurunan produktivitas gol, 42 gol berbanding 46 gol ketika juara pada musim 2019/2020.

Tottenham dan Arsenal yang juga menurun dibanding beberapa musim terakhir masih sulit masuk dalam persaingan juara.

Perubahan skuad pada musim ini hanya menempatkan Tottenham dan Arsenal sebagai pengganggu Man City, Chelsea, atau Man United yang memburu gelar Liga Inggris.

Tottenham merobak skuad dengan mendatangkan bek Cristian Romero dari Atalanta dan menukar winger muda Bryan Gill dari Sevilla dengan Eric Lamela.

Sementara itu, Arsenal merekrut Ben White dari Brighton and Hove Albion guna memperkuat pertahanan, dan mencoba menambah daya serang dengan gelandang muda Albert Sambi Lokonga dari Anderlecht serta Nunp Tavares dari Benfica.

Pada musim ini The Gunners masih mencoba mengandalkan sejumlah amunisi muda seperti Bukayo Saka dan Emile Smith Rowe yang dipandu pemain senior macam Pierre-Emerick Aubameyang dan Mohamed Elneny.

(har)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER