Persis Solo Tunggak Gaji Pemain Rp2,3 Miliar

CNN Indonesia
Jumat, 13 Agu 2021 18:24 WIB
Sebanyak tujuh klub sepak bola Indonesia termasuk Persis Solo masih menunggak gaji pemain.
Persis Solo menunggak gaji pemain di musim 2020. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak tujuh klub sepak bola Indonesia termasuk Persis Solo, masih menunggak gaji pemain menjelang bergulirnya kompetisi pada 27 Agustus.

Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) membeberkan bahwa Persis Solo masih menunggak gaji pemainnya pada musim 2020 yang mencapai Rp2.332.900.000.

Persis Solos menunggak gaji 18 pemain. Namun hanya tujuh pemain yang bisa menggugat ke National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia dan 11 lainnya tak biasa karena tak memiliki salinan kontrak. Saat ini kasusnya masih dibahas di NDRC dan belum diputuskan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sengketa pemain dengan Persis ini terjadi pada musim 2020. Yang jadi masalah 11 pemain tidak punya salinan kontrak. Kami tidak membahas apakah kasus ini dialami oleh manajemen lama atau Persis setelah diakuisisi. Yang jelas ada tunggakan gaji," kata legal APPI, Riza Hufaida, Jumat (13/8).

Berdasarkan data NDRC yang dimiliki dan dipublikasikan APPI di laman resminya pada 22 Juli, PSM Makassar tercatat masih menunggak gaji 17 pemainnya pada musim 2020. Dari 17 itu, tujuh di antaranya baru dibayar sebagian, sisanya belum.

Mengingat Liga 1 2021/2022 akan dimulai pada 27 Agustus, APPI mendesak PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi untuk menekan PSM agar melunasi kewajibannya. Jika tidak, PSM harus dilarang tampil di kompetisi.

Upaya ini tidak mudah karena kini sudah tidak ada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang biasa menjadi gate-keeper tunggakan gaji sebelum kompetisi. Karena BOPI sudah dihapus oleh pemerintah, APPI harus bekerja lebih keras.

Sebagai contoh, beberapa klub Liga 2 masih menunggak gaji pemain pada musim 2020. Meski belum melunasi hak-haknya, PSSI dan PT LIB tetap membiarkan klub bermasalah tersebut tampil dalam kompetisi sebelum akhirnya dihentikan karena pandemi Covid-19.

"Salah satu cara yang kami lakukan dari APPI melakukan forum seperti ini [jumpa pers] untuk mengingatkan PT LIB dan PSSI supaya tidak ada lagi klub-klub yang bertanding dalam kompetisi tapi ada tunggakan gaji," kata legal APPI, Jannes H Silitonga.

Banner Live Streaming MotoGP 2021

"Jangan sampai kompetisi jalan ada klub yang masih menunggak gaji. Buat kami zero tolerance ada klub yang menunggak gaji saat kompetisi berjalan. Kami akan terus berkomunikasi dengan PSSI dan PT LIB agar hal ini diselesaikan," ujarnya menambahkan.

Wakil Presiden APPI Andritany Ardhiyasa mengatakan, pihaknya akan berjuang menyelesaikan hal ini meski sudah tidak ada BOPI. APPI berjanji akan mendesak PSSI dan PT LIB untuk menyelesaikan tunggakan sebelum kick-off liga.

"Tentunya yang kami harapkan ada eksekusinya dari PT LIB, bisa menahan klub yang belum bisa menyelesaikan tunggakan. Kalau selalu seperti ini sampai kapan? Untuk teman-teman, walau tidak ada BOPI harus tetap optimistis," ucap Andritany.

[Gambas:Video CNN]

Dari Liga 2 klub yang masih bermasalah dengan gaji adalah PSPS Riau, Kalteng Putra, Persijap Jepara, PSKC Cimahi, PSMS Medan, dan Sriwijaya FC. Dari keenam klub ini, PSKC, PSMS, dan Sriwijaya sedang melakukan banding di NDRC.

Daftar Klub Penunggak Gaji:

1. PSM Makassar belum membayar sesuai putusan NDRC
2. PSPS Riau
3. Kalteng Putra
4. Persijap Jepara
5. PSKC Cimahi dalam proses banding
6. PSMS sedang proses banding
7. Sriwijaya FC proses banding

(abd/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER