CdM: Indonesia Target 5 Medali di Paralimpiade Tokyo

Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, Andi Herman, menyebut target lima medali yang ingin dicapai di Paralimpiade Tokyo 2020, 24 Agustus hingga 5 September mendatang.

Penambahan target jumlah medali itu diharapkan Andi Herman bisa memperbaiki peringkat Indonesia di klasemen akhir Paralimpiade Tokyo. Indonesia meloloskan 23 atlet dari tujuh cabang olahraga di Paralimpiade kali ini.

"Tidak hanya ingin memperbaiki peringkat, kami juga ingin meraih medali lebih banyak dari Paralimpiade sebelumnya di Brasil. Kontingen Indonesia menargetkan satu medali emas, satu perak dan tiga medali perunggu di Paralimpiade Tokyo," kata Andi Herman dalam laporan kepada Menpora Zainudin Amali saat pengukuhan dan pelepasan kontingen Indonesia ke Paralimpiade Tokyo 2020, Sabtu (14/8).

Cabang para badminton diharapkan bisa meraih satu medali emas dan satu perak. Sedangkan tiga perunggu diharapkan bisa terpenuhi dari para powerlifting, para tenis meja dan para atletik.

Jumlah target itu berbeda dari yang sebelumnya diungkapkan Ketua Komite Nasional Paralimpiade (NPC) Indonesia, Senny Marbun. Sebelumnya Senny menyebut target Indonesia di Paralimpade Tokyo adalah satu medali emas, satu perak dan satu perunggu. Senny juga mengatakan target itu tidak dibebankan secara khusus ke cabor atau atlet tertentu.

"Optimisme ini berdasarkan hasil analisa cermat dari peluang atlet di cabang olahraga yang diikuti. Selain untuk menambah jam terbang dan mengukur kekuatan lawan untuk jadi evaluasi di Paralimpiade selanjutnya," ucap Andi Herman.

Lebih lanjut Andi Herman mengatakan sudah ada dua target yang sudah tercapai kontingen Indonesia. Dua target itu terpenuhi jumlah atlet dan cabang olahraga yang berhasil lolos ke Paralimpiade Tokyo. Andi Herman menyebut semula Indonesia hanya menargetkan 15 atlet dari enam cabang olahraga yang bisa lolos.

"Sejak awal TC telah dicanangkan target yang ingin dicapai di Paralimpiade Tokyo, yakni mampu meloloskan atlet sebanyak 15 orang dari 6 cabor, memperbaiki peringkat dari 75 ke 60 serta meraih medali emas."

"Berkat kerja keras, dua target telah terlampaui, yakni 23 atlet dari 15 telah lolos dan 7 dari enam cabor yang menjadi target sudah lolos. Tekad selanjutnya adalah terwujudnya dua target selanjutnya, memperbaiki peringkat dan pencapaian medali emas," ungkap Andi Herman.

Pada Paralimpiade Rio 2016, Indonesia menduduki posisi 76 klasemen medali dengan satu perunggu yang didapat melalui cabang powerlifting kelas 41 kg atas nama Ni Nengah Widiasih.