Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menitipkan pesan dari Presiden Joko Widodo kepada seluruh kontingen Indonesia yang akan berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020.
Hal itu disampaikan Menpora Amali saat mengukuhkan serta melepas keberangkatan Kontingen Indonesia ke Paralimpaide Tokyo 2020 secara virtual, Sabtu (14/8).
"Salam hangat dari Presiden Joko Widodo. Beliau menyampaikan salam buat Pak Ketua Umum NPC [National Paralympic Committee], CdM [Chef de Mission], atlet, pelatih, tenaga pendamping serta seluruh kontingen disertai doa dan dukungan dari presiden semoga kontingen Indonesia akan berhasil di perhelatan Paralimpiade Tokyo dan kembali membawa medali sebagai hasil pembinaan selama ini. Insya Allah jika waktu memungkinkan presiden akan menerima langsung nanti setelah kembali dari Tokyo," kata Menpora mengawali sambutannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menpora berharap keberhasilan kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo membawa pulang lima medali bisa menjadi pemicu semangat atlet paralimpiade berprestasi.
"Saya berharap semangat yang ditunjukkan oleh para atlet kita di Olimpiade yang baru saja berlalu bisa menginspirasi, bisa menjadi pemicu semangat juang dari para atlet di Paralimpiade Tokyo. Kita harus tunjukkan bahwa tidak ada perbedaan dalam olahraga, keterbatasan tidak jadi penghalang untuk sama-sama berprestasi. Tunjukkan di dalam semangat olahraga semua sama dan punya kesempatan untuk bisa berprestasi," sebutnya.
Indonesia berhasil mengirimkan 23 atlet dari 7 cabang olahraga. Tujuh cabor yang berhasil meloloskan atlet ke Paralimpiade Tokyo adalah atletik, badminton, tenis meja, renang, balap sepeda, powerlifting dan menembak.
![]() |
"Kalian hadir di Tokyo mengikuti Paralimpiade mewakili lebih dari 267 juta rakyat Indonesia. Anda camkan itu, anda bertanding atas nama bangsa dan negara. Oleh karena itu, saya, pemerintah, Presiden Jokowi berharap anda tunjukkan kemampuan terbaik Anda di lapangan. All out untuk bertanding dan berjuang karena Anda semua adalah pahlawan olahraga Indonesia. Ada jiwa ksatria dan pantang penyerah untuk bertanding sampai titik akhir."
"Di Paris 2024 belum tentu Anda akan terpilih. Untuk itu saya minta Paralimpaide Tokyo harus Anda anggap sebagai Paralimpiade terakhir. Pesan saya gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, anggap ini kesempatan terakhir Anda untuk berprestasi," tutup Menpora Amali.
Sebanyak 23 atlet tersebut akan diberangkatkan dalam empat kloter. Paling awal adalah tim balap sepeda, tenis meja, dan renang yang dijadwalkan tiba di Tokyo pada 17 Agustus.
Selanjutnya atlet para badminton dan powerlifting diagendakan tiba pada 19 Agustus. Disusul kloter ketiga yang berisi tujuh atlet para atletik pada 20 Agustus. Terakhir adalah atlet parashooting yang tiba pada 23 Agustus.
(ttf/nva)