Presiden Barcelona Joan Laporta marah setelah utang klub melonjak menjadi 1,35 miliar euro atau sekitar Rp22,8 triliun.
Laporta menggelar konferensi pers pada Senin (16/8). Dalam konferensi pers tersebut Laporta mengungkapkan jumlah utang Barcelona saat ini.
Laporta mengambil alih tampuk pimpinan Barca pada Maret 2021 setelah memenangkan pemilihan umum usai pengunduran diri Josep Bartomeu dari kursi presiden Barcelona pada Oktober 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, di awal kepemimpinan periode keduanya Laporta harus menghadapi serangkaian krisis di luar lapangan. Salah satunya, Barca tengah berjuang untuk keluar dari masalah keuangan yang makin diperburuk oleh pandemi virus corona.
"Hingga 21 Maret 2021, utang klub sebesar €1,35 miliar," kata Laporta dalam konferensi pers, Senin (16/8), dikutip dari ESPN.
"Bartomeu membuat lubang dalam jangka pendek dan menggadaikan klub dalam jangka panjang. Itu meninggalkan warisan dramatis bagi kami. Untuk utang awal sebesar €617 juta, Anda harus menambahkannya €389 juta untuk pemain, €90 juta dalam proses pengadilan, €79 juta terkait hak siar televisi, dan €56 juta dari proyek 'Espai Barca'. Totalnya adalah €1,35 miliar."
![]() |
Situasi keuangan yang buruk itu memaksa Barcelona tidak memperpanjang kontrak Lionel Messi yang habis pada Juni 2021. La Pulga akhirnya berpisah dengan Barcelona dan memutuskan bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG).
Namun di sisi lain, Laporta berterima kasih kepada para kapten Barcelona dan pemain senior yang bersedia menerima pemotongan gaji untuk menjaga keseimbangan neraca keuangan klub.
Kini, empat kapten Barcelona: Gerard Pique, Sergio Busquets, Jordi Alba, dan Sergi Roberto dilaporkan telah menerima pemotongan gaji.
"Kami senang kami menyelesaikannya dengan Pique dan kami sangat berterima kasih. Beberapa pemain lebih dari sekadar pemain. Pique adalah pria yang mencintai Barca di atas segalanya. Dia melihat bahwa kami berada dalam situasi yang sulit dan dia melakukan sesuatu yang pantas dipuji," kata Laporta soal Pique.
"Negosiasi [dengan kapten Barca lainnya] berjalan dengan baik dan mereka berperilaku luar biasa. Saya mengerti para pemain, mereka sudah mendapat pemotongan gaji dan sekarang mereka diminta untuk melakukan upaya lain, tidak ada yang suka itu. Kami mencoba memilah kapten terlebih dahulu, dan kemudian sisanya dari skuad."