Gareth Bale menjadi sorotan media-media Spanyol usai tampil berbeda saat Real Madrid meraih kemenangan 4-1 atas Alaves di laga perdana La Liga, Minggu (15/8) dini hari WIB.
Bintang kemenangan laga tersebut memang jadi milik Karim Benzema yang sukses mendulang brace. Namun, Bale menjadi perbincangan hangat.
Pemain internasional Wales itu dianggap sebagai sosok yang berbeda meski tak ikut menyumbang gol maupun assist di Estadio de Mendizorrozza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marca menyebut, Bale tidak sekadar hadir dan bergerak, melainkan ikut menjadi ruh permainan El Real. Dari seorang pemain apatis yang melewati hari-hari buruk di bawah Zinedine Zidane, kini Bale kembali fokus, bekerja sama, dan seperti hidup kembali bersama skuad yang ramah.
Winger 32 tahun tersebut sempat dikabarkan berencana pensiun musim ini karena tak kunjung mendapat klub yang benar-benar mempercayai kualitasnya.
Musim lalu, Bale dipinjamkan ke Tottenham Hotspur namun gagal merebut tempat utama di sana. Mau tak mau ia harus kembali ke Santiago Bernabeu, yang dalam setahun terakhir seperti mimpi buruk baginya.
Sebelum ada kepastian pengganti Zidane yang mundur dari kursi pelatih, masa depan Bale tak jelas. Nomor 11 yang selama ini biasa dikenakan di Madrid pun tak lagi miliknya musim ini.
Namun, Bale disebut-sebut telah lahir kembali dan bakal menjadi salah satu andalan Ancelotti di lini depan. Padahal ia sempat diprediksi bakal menjadi penghangat bangku cadangan karena memiliki banyak pesaing.
Saat ini, Madrid memiliki pemain sayap berlimpah. Mulai dari Eden Hazard, Marco Asensio, Vinicius Junior, hingga Rodrygo. Para pemain tersebut, kecuali Hazard yang lebih banyak cedera, kerap jadi pilihan Zidane dalam dua musim terakhir.
Sementara Bale hanya jadi penonton dan sering kali berulah dengan aksi-aksi konyol di tribune pemain. Ia kedapatan pura-pura tertidur karena terlalu sering dicadangkan.
Ancelotti dan Bale memang pernah memiliki hubungan bagus. Pelatih asal Italia tersebut menjadikan Bale sebagai salah satu andalan di lini depan pada musim pertamanya melatih Los Blancos.
Dalam dua musim yang dihabiskan Ancelotti sebagai pelatih Madrid, Bale sukses mencetak 22 gol dalam 44 penampilan. Selain itu, kapten Wales tersebut juga rajin menyumbang assist, yakni 31 kali selama dua musim.
Salah satu faktor kunci dalam perubahan sikap Bale sejak latihan pramusim adalah cara Ancelotti memperlakukannya. Terkadang pemain spesial memang membutuhkan perlakukan khusus, dan Ancelotti ahlinya dalam manajemen pemain.
(jun/ptr)