Medali Olimpiade 2020 Modal Tim Indonesia di Sudirman Cup

CNN Indonesia
Rabu, 25 Agu 2021 21:49 WIB
Susy Susanti menilai medali Olimpiade 2020 bisa memberi dampak positif bagi penampilan tim Indonesia di Sudirman Cup 2021.
Anthony Sinisuka Ginting meraih medali perunggu di Olimpiade 2020. (REUTERS/LEONHARD FOEGER)

Susy menilai hasil undian tak sepenuhnya bakal memengaruhi kans Indonesia meraih gelar Sudirman Cup untuk kali kedua setelah 1989.

"Kalau drawing itu ada faktor luck. Mudah-mudahan bisa terus lanjut. Menyoal peluang, kita tetap punya peluang yang cukup bagus minimal untuk lolos grup dan masuk ke 8 besar. Pasti harapannya bisa melaju terus."

"Tapi di delapan besar kita harus lebih siap lagi karena negara-negara kuat pasti akan saling berhadapan. Setelah lolos grup, bagaimana pemain harus fokus menyiapkan diri lebih baik karena secara seeded dan kekuatan lawan akan jauh lebih kuat," ujar sosok peraih medai emas tunggal putri Olimpiade Barcelona 1992.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan peringkat BWF terbaik, komposisi skuad Indonesia berisi Anthony Ginting (tunggal putra), Gregoria Mariska (tunggal putri), Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (ganda putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), dan Praveen Jordan/Melati Daeva (ganda campuran).

"Menurut saya komposisi tim cukup baik. Emas Olimpiade Greysia/Apriyani menambah kepercayaan diri di ganda putri. Secara kekuatan memang kita yang diunggulkan di ganda putra, ganda campuran, dan tunggal putra."

Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengembalikan kok ke arah ganda campuran China Si Wei Zheng/Ya Qiong Huang dalam perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Rabu (28/7/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti masih menjadi andalan Indonesia di sektor ganda campuran. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

"Di tunggal putri, Gregoria secara ranking dan prestasi kita akui agak sedikit di bawah negara-negara kuat. Tapi peluang Gregoria ada untuk bisa masuk melawan ke elite dunia. Jadi untuk Gregoria, harus lebih dipersiapkan lagi," jelas Susi.

Di Sudirman Cup, Indonesia tercatat baru sekali menjadi juara yakni pada edisi perdana di 1989. Saat itu Indonesia mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-2.

Banner Video Highlights MotoGP 2021

Di edisi terakhir Sudirman Cup pada 2019 lalu, langkah Indonesia terhenti di babak semifinal. Indonesia kalah dengan skor 1-3 dari Jepang. Gelar juara akhirnya direbut oleh China yang menaklukkan Jepang dengan skor 3-0 di babak final.

"Kans selalu ada, cuma kalau lihat komposisi lawan ada negara yang merata banget di semua sektor, seperti Jepang dan China. Secara prestasi dan ranking dua negara itu punya kekuatan yang rata. Kali ini maunya sih juara, tapi semua pasti berusaha untuk yang terbaik. Minimal sama seperti dua tahun lalu atau lebih baik bisa lah ya," tutup Susy.

(ttf/nva)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER