ANALISIS

Drama Heboh Bursa Transfer Berkat Messi dan Ronaldo

Nova Arifianto | CNN Indonesia
Rabu, 01 Sep 2021 10:25 WIB
Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo jadi sorotan di bursa transfer awal musim 2021/2022 yang menyita perhatian dunia.
Cristiano Ronaldo pernah membela Manchster United dari 2003 hingga 2009. (AFP PHOTO / NICOLAS ASFOURI)

Pasar pemain pada tengah tahun ini masih belum lepas dari dampak pandemi. Langkah Barcelona melepas Lionel Messi dan 'mengembalikan' Antoine Griezmann terkait salary cap menjadi contoh nyata yang membuat klub harus benar-benar matang dalam melakukan jual beli pemain serta mempertimbangkan rencana pemasukan dan pengeluaran.

Meski ada klub yang tak terpengaruh efek pandemi Covid-19, seperti Real Madrid yang sempat mengincar Mbappe dengan harga mencapai Rp3 triliun, namun itu hanya bisa dilakukan oleh klub yang benar-benar sehat secara finansial.

Kedatangan Messi ke PSG pun memantik kecurigaan terkait pengaruh petinggi-petinggi klub Les Parisien yang punya wewenang mengutak-atik aturan Financial Fair Play (FFP) lantaran sang bos, Nasser Al Khelaifi yang masuk komite eksekutif UEFA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika ada yang benar-benar bisa menjaga finansial tetap sehat, maka itu bisa jadi adalah klub-klub asal Inggris. Pada bursa transfer awal musim ini, kontestan-kontestan Premier League masih cukup jor-joran mendatangkan pemain dengan harga tinggi.

Man City yang adem melihat Messi dilepas Barcelona dan tidak berminat mendatangkan Ronaldo sudah menahbiskan Jack Grealish sebagai manusia termahal di bursa transfer dengan harga 117,5 juta euro atau sekitar Rp2 triliun.

Sementara dengan harga yang tidak begitu berbeda jauh, Chelsea kembali mendatangkan Romelu Lukaku dari Inter Milan. Man Utd pun sudah lebih dulu mendaratkan Jadon Sancho dari Borussia Dortmund dengan harga yang diyakini mencapai 85 juta euro atau Rp1,4 triliun.

Bahkan Arsenal yang mengawali musim 2021/2022 dengan kekalahan beruntun juga sudah mengeluarkan dana besar untuk mendatangkan pemain baru pada awal musim ini mencapai 147 juta euro yang setara dengan Rp2,6 triliun.

Soccer Football - Pre Season Friendly - Tottenham Hotspur v Arsenal - Tottenham Hotspur Stadium, London, Britain - August 8, 2021 Arsenal's Ben White in action Action Images via Reuters/Peter CziborraArsenal mendatangkan Ben White dari Brighton & Hove Albion dengan biaya transfer mencapai Rp1 triliun. (Action Images via Reuters/PETER CZIBORRA)

Mengacu data dari Transfermarkt, Arsenal memimpin daftar klub terboros untuk pembelian pemain anyar. Dalam peringkat 10 besar, terdapat enam klub Inggris yang lima di antaranya menghuni posisi teratas.

Setelah Arsenal, terdapat Man Utd (140 juta euro), Man City (127 juta euro), Chelsea (115 juta euro), dan Aston Villa (105,6 juta euro). Setelah itu AS Roma (97,75 juta euro) menempati peringkat keenam, disusul RB Leipzig (91,6 juta euro), PSG (76 juta euro), Norwich City (69,15 juta euro) dan Atalanta (68 juta euro).

Demi memperkokoh kekuatan pada musim ini, klub-klub mencoba sebisa mungkin melawan terpaan badai pandemi yang mengguncang finansial klub sejak semester awal 2020.

Dengan target masing-masing yang berbeda, tiap kesebelasan berupaya menggaet pemain. Bisa jadi tidak hanya target atau tujuan prestasi yang diincar dengan mendatangkan pemain baru.

PSG menjadikan Messi sebagai daya pengeruk euro yang baru. Dengan nama besar, Messi bak magnet yang bisa membuat orang-orang lebih dekat dengan raksasa Prancis tersebut dan bahkan menjadi fan baru klub yang masih mengincar gelar juara Liga Champions.

Selain karena kedatangan Messi, PSG juga patut mendapat acungan jempol dengan langkah cerdik mengamankan pemain-pemain tenar berstatus bebas transfer. 

Banner Video Highlights MotoGP 2021

Pada akhirnya bursa transfer merupakan momen khusus yang krusial bagi sebuah kesebelasan guna memperkuat skuad.

Penilaian mengenai sukses atau tidak keputusan transfer sebuah klub baru akan hadir setelah akhir musim. Apakah sebuah kesebelasan bisa meraih hasil maksimal atau tampil lebih baik, bahkan juara, dengan mendatangkan pemain-pemain baru? 

Indikator tersebut yang akan kita saksikan hingga setidaknya hingga delapan bulan ke depan bersama dengan performa individu-individu yang baru saja berganti klub di awal musim.

(sry)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER