Ratri Oktila Janji Tampil Maksimal di 3 Nomor Paralimpiade
Salah satu andalan Indonesia di cabang olahraga badminton di Paralimpiade Tokyo 2020, Leani Ratri Oktila, siap tampil di tiga nomor.
Ratri akan berlaga di nomor tunggal putri kategori SL4, ganda putri berpasangan dengan Khailmatus Sadiyah di kategori SL3-SU5 dan turun juga di ganda campuran bersama Hary Susanto di kategori SL3-SU5.
Berdasarkan hasil drawing, Ratri yang jadi unggulan pertama di nomor tunggal putri tergabung bersama Faustine Noel dan Khalimatus Sadiyah di Grup A.
Di ganda putri, Ratri/Khalimatus Sadiyah tergabung di Grup A bersama Noriko Ito/Ayako Suzuki dari Jepang dan Nipada Saensupa/Chanida Srinavakul asal Thailand.
Di ganda campuran Ratri/Hary akan bersaing dengan wakil Jerman, Jan Niklas Pott/Katrin Seibert serta pasangan Jepang, Daisuke Fujihara/Akiko Sugino, yang tergabung di Grup A.
Jelang tampil di laga perdana, Rabu (1/9), Ratri mengaku masih belum mengetahui kekuatan lawan yang akan dihadapinya.
"Karena selama pandemi ini tidak ada turnamen yang digelar, maka saya tidak begitu tahu kekuatan lawan. Tapi saya pasti akan berjuang semaksimal mungkin nanti," kata Ratri dilansir rilis resmi National Paralympic Committee (NPC) Indonesia yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (31/8).
Di Paralimpiade Tokyo 2020, Ratri/Hary akan menjadi pemain Indonesia yang tampil perdana di Yoyogi National Stadium. Ganda campuran itu akan menghadapi wakil Jepang, Fujihara/Sugino, pukul 18.00 waktu setempat atau 16.00 WIB.
Kemudian disusul penampilannya di tunggal putri menghadapi kompatriotnya, Khalimatus Sadiyah, Kamis (2/8). Di hari yang sama, ia juga akan tampil di ganda putri bersama Khalimatus Sadiyah melawan Nipada Saensupa/Chanida Srinavakul asal Thailand.
Cabang olahraga (cabor) bulutangkis Paralimpaide Tokyo 2020 baru akan dimulai, Rabu (1/9). Sebelumnya, tim para bulutangkis Indonesia sempat melakukan pemusatan latihan selama seminggu di Machida sejak 19 Agustus sebelum berkumpul dengan atlet lain di wisma atlet Tokyo pada 26 Agustus lalu.
"Latihan hari ini hanya stroke ringan. Kami juga diberi program untuk menjalani pertandingan antar sesama pemain," sebutnya.
Selama dua minggu di Jepang, Ratri mulai terbiasa dengan kondisi cuaca di Tokyo. Namun, pebulutangkis 30 tahun itu kini dihadapkan dengan tantangan lain.
"Untuk cuaca dan udara di sini tidak berbeda jauh dengan Indonesia jadi tidak ada masalah. Tetapi selama di sini harus punya tantangan baru. Berhubung di sini makanannya enak-enak jadi saya harus bisa mengontrol nafsu makan supaya tidak terlalu berlebihan makannya," jelas Ratri.