Jakarta, CNN Indonesia --
Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri masih menyimpan potensi berbahaya di dalam lapangan guna menepis keraguan netizen atas kemampuan setelah lama tak terdengar.
Dua buah gol yang dilesakkan Bagus Kahfi dalam sebuah laga uji coba saat kesebelasan muda FC Utrecht melawan La Louviere Centre, Jumat (3/9), membuat banyak yang berpaling kepada pemuda yang sempat tenar bersama Timnas Indonesia U-16 itu.
Di tengah marak pengguliran kembali kompetisi Liga 1 dan beberapa pemain Timnas Indonesia yang berpindah klub di Eropa, Bagus Kahfi seperti memukul gong seolah tak ingin dilupakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemuda asal Magelang itu lama tak terdengar kabarnya di Belanda. Setelah polemik kepindahan dari Barito Putera ke Utrecht, sepi berita soal pemain yang berposisi sebagai striker tersebut.
Tanpa ada ingar bingar soal kabar Bagus, sementara mulai banyak pula pemain-pemain Indonesia yang dilirik dan diajak main ke Eropa, netizen pun mulai meragukan perkembangan karier Bagus.
Keraguan mengenai kemampuan teknik Bagus juga diiringi dengan suudzon netizen kepada Utrecht yang hanya ingin mendatangkan pemain asal Indonesia demi tujuan popularitas belaka.
Keputusan klub yang berdiri tahun 1970 itu mendatangkan Bagus tak dipungkiri menaikkan pengikut media sosial. Akun @fcutrecht, mengalami kenaikan follower sekitar 3.000 akun bertepatan dengan masa kepindahan Bagus Kahfi.
 Bagus Kahfi menjadi andalan Timnas Indonesia di kelompok umur. (Antara/Zabur Karuru) |
Pada akhir Januari 2021, follower FC Utrecht ada di kisaran 73.000. Sementara pada awal Februari 2021, follower klub berjuluk Utreg itu mendekati 76.000.
Seperti halnya kedatangan pemain baru di sebuah klub, Utrecht pun menyambut Bagus Kahfi di lini masa. Tercatat tiga kali Utrecht mengunggah soal pemain muda Indonesia ini ketika baru bergabung.
Secara total, Utrecht hanya lima kali menampilkan Bagus Kahfi di lini masa Twitter. Selain tiga kali menyambut kehadiran, Utrecht juga menampilkan momen spesial ketika Bagus menjalani debut bersama Jong Utrecht pada akhir Agustus dan ketika mencetak dua gol dalam laga uji coba awal September 2021.
Tak berbeda jauh dengan di Instagram atau Youtube. Mencari unggahan soal Bagus perlu dilakukan dengan saksama karena Utrecht tak banyak memberi tempat.
Dugaan Utrecht melakukan 'pansos' dengan mendatangkan Bagus agaknya bisa diluruhkan dengan fakta unggahan minimal di media sosial, namun tetap saja postingan soal Bagus mendapat respons yang ramai dari netizen Indonesia.
Meski ada ribuan atau bahkan puluhan ribu respons dari netizen Indonesia, Utrecht tampak tidak atau belum tergiur untuk memajang Bagus sering-sering di media sosial.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya...
Butuh enam bulan bagi Bagus untuk kembali mendapat panggung di medsos Utrecht. Setelah didatangkan pada Februari 2021, Bagus baru dipercaya main pada Agustus 2021.
Selang setengah tahun yang digunakan Bagus untuk mempersiapkan diri tanpa ramai kabar di media sosial membuatnya dilupakan. Orang-orang yang mulai meragukannya kemudian dibalas dengan unggahan Bagus yang menyatakan diri masuk dalam tim muda Utrecht pada akhir Juli.
Bagus pun tak langsung mendapat tempat. Keberadaan sosok Darije Kaledzic, yang pernah melatih salah satu kesebelasan di Indonesia, sebagai pelatih tim muda Utrecht tak membuat Bagus dapat tempat istimewa.
Mantan pelatih PSM Makassar itu tidak sekonyong-konyong memainkan Bagus dalam kompetisi Eerste Divisie, atau kompetisi kasta kedua di liga sepak bola Belanda, yang diikuti Jong Utrecht.
Bagus Kahfi baru mendapat kesempatan bermain pada 28 Agustus atau laga keempat Jong Utrecht. Itu pun dari menit ke-88, menggantikan sang kapten Nick Venema yang berposisi sebagai ujung tombak.
"Saya menunggu untuk waktu yang lama demi debut ini dan ini sungguh sebuah hal yang benar-benar layak ditunggu. Saya senang bisa kembali menendang bola dan menikmati kesempatan yang saya dapat."
"Dan ini baru awal. Waktunya untuk bekerja keras dan membuktikan pada tiap orang yang meragukan saya," tulis Bagus dalam akun Instagram setelah menjalani debut.
Bagus tampak tidak main-main berupaya mewujudkan kata-kata tersebut. Kesempatan dalam laga uji tanding yang diberikan Kalezic pada akhir pekan lalu menjadi momentum Bagus unjuk kebolehan.
Sebagai starter debutan, Bagus cukup percaya diri mengambil penalti yang membawa Utrecht memimpin 1-0. Bagus pun tak kehilangan daya finishing touch ketika mencetak gol ketiga untuk Utrecht.
Dua gol di laga uji coba menjadi sinyal yang menjanjikan bagi Bagus membuktikan diri bisa bersaing di kalangan internal Utrecht, sekaligus berduel dengan lawan-lawan yang dihadapi dari Eropa maupun benua lain.
 Bagus Kahfi menjadi salah satu pemain muda potensial Indonesia. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru) |
Bagus masih punya waktu untuk menegaskan kemampuannya sekaligus mewujudkan impian bisa tampil di kompetisi sepak bola Eropa.
Namun pemain 19 tahun itu tak bisa bersantai karena sedikit saja lengah, namanya bisa tersisih dan terlempar dari Utrecht sekaligus membuyarkan impian berkarier di Benua Biru.
Respons Bagus menghadapi kritikan netizen juga bisa mendapat kredit. Menanggapi warganet yang kepo sekaligus bertanya, hingga mencemoohnya, Bagus memilih menunjukkan perkembangan di Utrecht.
Alih-alih membuang energi meladeni netizen, pemain yang semula ditunjuk menjadi bek kanan oleh Fakhri Husaini di Timnas Indonesia U-16 memilih mencurahkan fokus di lapangan.
[Gambas:Video CNN]
Bagus sepertinya cukup paham bagaimana mengubah segala cemooh dan caci maki menjadi lecutan memperbaiki prestasi.
Keberadaan Bagus Kahfi di Eropa membuat Indonesia memiliki banyak talenta berbakat yang mendapat ilmu di Eropa. Ada harapan terbersit tak hanya sekadar menimba ilmu tetapi juga bisa mengangkat laju Timnas Indonesia dalam berbagai persaingan di level internasional.
Seiring dengan keberadaan Bagus dan pemain-pemain Indonesia di Eropa tentu tak luput pula harapan melihat perbaikan prestasi Tim Merah Putih di masa yang akan datang.
[Gambas:Photo CNN]