Tyson Fury vs Wilder Dianggap Tak Menjual
Promotor asal Inggris, Eddie Hearn meyakini duel Tyson Fury vs Deontay Wilder tak laku dijual.
Hearn meyakini bahwa laga Fury vs Wilder III tidak bisa menarik minat penggemar tinju dunia. Tyson Fury sukses menaklukkan Wilder lewat kemenangan TKO dalam duel kedua mereka tahun lalu.
"Mereka kesulitan menjual pertarungan itu. Tidak ada satu pun yang benar-benar tertarik."
"Saat ini tinggal empat pekan lagi. Tidak ada satu pun yang membicarakan itu," ucap Hearn dikutip dari Boxing247.
Duel Fury vs Wilder rencana digelar pada 24 Juli. Namun kemudian diundur menjadi 9 Oktober lantaran kasus covid-19 di pemusatan latihan Tyson Fury.
Namun hal tersebut kemudian diyakini belum tentu 100 persen benar, melainkan sebagai upaya untuk mendapat waktu tambahan untuk menjual laga.
"Apakah saya pikir laga nanti akan terjadi? Ini seperti undian koin. Pada momen awal [ketika laga dipindah ke 9 Oktober], saya berpikir tak ada kesempatan untuk terjadi."
"Namun kini momen seperti perubahan sisi undian koin. Saya harap kali ini benar-benar bisa terjadi," tutur Hearn.
Setelah Tyson Fury mengalahkan Wilder di 2020, penggemar tinju sejatinya menanti duel Tyson Fury vs Anthony Joshua. Laga sesama petinju Inggris itu bakal jadi duel perebutan seluruh gelar kelas berat.
Namun Wilder yang punya klausul rematch mengaktifkan klausul tersebut. Fury pun harus menghadapi Wilder. Joshua pun kini harus lebih dulu melawan Oleksandr Usyk, 25 September mendatang.
"Saya harap Fury menang. Saya harap Joshua mengalahkan Usyk. Saya harap mereka bertemu, dalam duel perebutan gelar sejati."
(ptr/jal)