Rusuh Nice vs Marseille: Pengurangan Poin hingga Sanksi Berat

Fisioterapis Olympique Marseille, Pablo Fernandez disanksi larangan mendampingi tim selama satu tahun buntut rusuh dalam laga melawan Nice di Liga Prancis, 22 Agustus lalu.

Dilansir dari Daily Mail, hukuman itu dijatuhkan setelah sidang Komisi Disiplin yang digelar oleh LFP, selaku badan pengelola Ligue 1. Selain sanksi berat untuk Fernandez, LFP menjatuhkan hukuman berupa pengurangan dua poin untuk Nice.

Sanksi satu tahun itu membuat Fernandez dipastikan absen mendampingi tim hingga berakhirnya Ligue 1 musim ini. Fernandez sendiri disanksi karena diketahui memukul fan Nice di bagian dada sehingga harus dilarikan ke rumah sakit berdasarkan laporan Marca.

Sebelumnya sanksi juga sudah lebih dulu dijatuhkan ke Fernandez dengan batas waktu yang tidak ditentukan sebelum keputusan terbaru yang dikeluarkan Komisi Disiplin LFP.

Sanksi juga diberikan kepada dua pemain Marseille, Dimitri Payet dan Alvaro Gonzalez. Payet dijatuhi larangan tampil dalam satu pertandingan dan Gonzalez tak boleh bermain untuk dua pertandingan karena efek dari keributan yang terjadi.

"Setelah membaca laporan investigasi di hadapan kedua klub, Komisi Disiplin memutuskan untuk menggelar pertandingan ulang yang berlangsung secara tertutup dengan lokasi pertandingan yang berbeda. Selain itu, penalti pengurangan dua poin juga dikenakan pada OGC Nice," bunyi pernyataan resmi LFP.

Keributan di laga Nice vs Marseille terjadi pada menit ke-75. Momen bermula saat Payet mendapat lemparan botol ketika ingin mengambil sepak pojok. Setelah tersungkur di lapangan, Payet bangkit dan balas melempar botol ke tribune suporter Nice.

Payet dua kali melakukan lemparan dan hal itu memicu kemarahan suporter Nice yang merangsek masuk ke lapangan. Konfrontasi di antara pihak Marseille, Nice, dan fan tuan rumah tak terhindarkan yang membuat pertandingan tidak bisa berlanjut saat kedudukan masih 1-0 untuk Nice.

[Gambas:Video CNN]