Namun, Barcelona tetaplah Barcelona. Nama mereka lebih besar dari pemain manapun, termasuk Messi. Barcelona akan tetap besar tanpa Messi, sedangkan Messi jadi besar karena Barcelona.
Terkait Messi, akan berbeda. Walau dibesarkan Barcelona, Messi tak kalah besar dengan klub yang membinanya itu. Nama dan rekor-rekornya akan kekal sebagai bintang sepak bola, sama seperti Diego Armando Maradona, Pele, dan Cristiano Ronaldo.
Saat ini Barcelona punya daftar pemain yang bisa menghapus jejak yang terus dikait-kaitkan dengan Messi. Salah satunya adalah Depay. Mantan pemain Olympique Lyonnais ini terbukti bisa jadi harapan lini depan Barcelona lewat gol-golnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain sudah mengemas dua gol di Liga Spanyol, ia mengemas 10 gol untuk Belanda dari lima laga. Teranyar, Depay melesakkan trigol atau hattrick ke gawang Turki dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 7 September lalu.
Sepanjang kariernya, Depay ambil bagian dalam tiga musim Liga Champions Eropa. Pertama bersama Manchester United pada musim 2015/2016, kedua bersama Lyon pada musim 2018/2019 dan 2019/2020.
Dari tiga musim tersebut ia melakoni 24 pertandingan atau delapan laga per musim. Menariknya, ia selalu mencetak gol pada setiap musim. Rinciannya adalah tiga gol pada 2015/2016, satu gol pada pada 2018/2019, dan enam gol pada 2019/2020.
Akankah ketajaman Depay berlanjut dan membuat Barcelona 'move on' dari bayang-bayang Messi? Situasi dan kondisi sangat terbuka. Depay sedang dalam kepercayaan diri yang tinggi setelah resmi diumumkan sebagai bagian Barcelona pada 19 Juni lalu.
Masalahnya klub berjulukan FC Hollywood ini juga sedang dalam performa meyakinkan. Dalam enam pertandingan terakhir Bayern Munchen tak pernah kalah. Kehadiran Julian Nagelsmann membuat sisi penyerangan tetap tajam dan lini pertahanan solid.
Dalam enam pertandingan ini Thomas Muller dan kawan-kawan hanya kebobolan lima kali dan melesakkan 28 gol. Terbaru Bayern Munchen melumat RB Leipzig dengan skor 4-1. Kemenangan pada Sabtu (11/9) inilah yang jadi modal tandang ke Barcelona.
Striker Bayern Munchen, Robert Lewandowski, niscaya pula akan dibanding-bandingkan dengan Depay. Sejauh ini dalam lima laga Bayern Munchen, Lewandowski telah melesakkan tujuh gol. Sama seperti Depay, pria asal Polandia ini juga tajam bersama timnas.
Siapakah yang akan lebih bersinar, Depay atau Lewandowski? Barcelona sedang butuh kekuatan atau keajaiban alam. Mereka butuh sinar Depay untuk mengembalikan kepercayaan fan klub, sehingga rasio penjualan tiket kembali normal.
Satu yang pasti, meski main di kandang Barcelona akan tetap kepayahan menaklukkan Bayern Munchen. Namun kemenangan bukan hal mustahil. Liga Champions Eropa 2020/2021 adalah momentum bagi Barca menghapus jejak Messi dan memori kekalahan 2-8.
(jal)